Rabu 08 Jun 2022 19:12 WIB

Mengapa Vaksin Covid-19 di AS Terbuang Hingga 82 Juta Dosis?

Sekitar 11 persen dari total dosis vaksin Covid-19 di AS terbuang sia-sia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Moderna. Ada berbagai alasan yang membuat stok vaksin Covid-19 di AS terbuang, salah satunya akibat mati listrik.
Foto: AP Photo/Charles Krupa
Vaksin Moderna. Ada berbagai alasan yang membuat stok vaksin Covid-19 di AS terbuang, salah satunya akibat mati listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat membuang sekitar 82,1 juta dosis vaksin Covid-19 pada periode Desember 2020 hingga pertengahan Mei 2022. Jumlah tersebut setara dengan 11 persen dari total dosis vaksin Covid-19 yang beredar di negara tersebut.

Vaksin-vaksin tersebut dibuang dengan berbagai alasan. Sebagian dosis vaksin dibuang karena sudah melewati tanggal kedaluarsa. Ada pula dosis vaksin yang dibuang karena mengalami kerusakan akibat mati listrik atau freezer rusak. Ada pula vaksin yang dibuang karena tidak terpakai setelah vial dibuka.

Baca Juga

Meski terkesan banyak, jumlah dosis vaksin Covid-19 yang terbuang di Amerika Serikat ini masih sesuai dengan prediksi. Akan tetapi, banyak ahli yang mengkritik terbuangnya vaksin Covid-19 dalam jumlah besar karena 53 persen warga Amerika Serikat belum mendapatkan booster.

"Itu kerugian yang besar bagi pengendalian pandemi, terutama dalam konteks ada jutaan orang di dunia yang bahkan belum menerima dosis pertama," ungkap direktur medis program penyakit menular dari Yale School of Medicine, Sheela Shenoi MD, seperti dilansir WebMD, Rabu (8/6/2022).

Dua jejaring apotek ritel, CVS dan Walmart, bertanggung jawab atas lebih dari 25 persen dosis vaksin Covid-19 yang terbuang di Amerika Serikat. Angka yang besar ini turut dipengaruhi oleh banyaknya dosis vaksin Covid-19 yang mereka distribusikan.

CVSm misalnya, menerima hampir 90 juta dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 11,8 juta dosis di antaranya atau sekitar 13 persen dari total dosis vaksin yang CVS terima, berakhir pada pembuangan.

Di sisi lain, Walmart menerima sekitar 44 juta dosis vaksin Covid-19. Jumlah dosis yang terbuang adalah sekitar 10 juta dosis atau sekitar 22 persen dari total dosis vaksin yang Walmart terima.

Lima perusahaan farmasi besar lain, yaitu Costco, DaVita, Health Mart, Publix, dan Rite Aid diketahui membuang vaksin Covid-19 dalam jumlah yang lebih sedikit. Namun, persentase dosis vaksin yang terbuang dibandingkan yang mereka terima jauh lebih besar. Sebagai contoh, DaVita membuang lebih dari 39 persen dari total dosis vaksin yang mereka terima.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement