REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 10 dari 11 penumpang korban kecelakaan darurat helikopter di Distrik Jila, Mimika, Papua. Tim penyelamatan gabungan dari Basarnas, Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) namun masih melakukan pencarian satu korban, balita dua tahun yang terlempar keluar dari helikopter puskesmas keliling tersebut, saat kecelakaan terjadi, Rabu (8/6/2022) waktu setempat.
“Kesepuluh orang (korban) selamat, dan kini sudah berada di RSUD Mimika untuk perawatan,” begitu kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Jakarta. “Satu korban yang belum ditemukan saat ini, yakni anak berusia dua atau tiga tahun karena terlempar dari heli sebelum mendarat darurat.”
Proses pencarian korban balita tersebut, dikatakan Kamal, akan kembali dilanjutkan pada esok, Kamis (9/6/2022). Kamal berharap, tim SAR Gabungan, Basarnas, TNI, dan Polri, bersama tim penyelamatan dari PT Freeport, dalam menemukan keberadaan balita tersebut.
“Tim masih akan terus melakukan pencarian satu korban tersebut, di sekitaran lokasi,” terang Kamal.
Sebelumnya dikabarkan, Helikopter PK-DAR milik PT Derazone Air Service mengalami insiden kecelakaan berupa pendaratan darurat di Distrik Jila. Armada udara tersebut, sedang mengudara menuju ke Timika. Helikopter tersebut, dikatakan Kamal, dijadikan sebagai Puskesmas Keliling, untuk masyarakat di sekitar. Kamal menjelaskan, di dalam helikopter puskesmas keliling itu, membawa 11 orang. Tiga awak, dan lima penumpang, serta tiga orang tim medis.
Dikatakan, helikopter tersebut, menjalani tugas megantar perempuan yang sedang mengalami pecah ketuban dan akan melahirkan. Namun nahas saat melakukan tugasnya melayani kesehatan masyarakat, helikopter tersebut mengalami kecelakaan, dan pendaratan darurat di kawasan hutan di Distrik Jila.