Warga berjalan melintasi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak sedikitnya lima rumah rusak dan akses jalan penghubung antardesa terputus akibat adanya bencana pergerakan tanah yang disebabkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari di daerah tersebut. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak sedikitnya lima rumah rusak dan akses jalan penghubung antardesa terputus akibat adanya bencana pergerakan tanah yang disebabkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari di daerah tersebut. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Warga berjalan melintasi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak sedikitnya lima rumah rusak dan akses jalan penghubung antardesa terputus akibat adanya bencana pergerakan tanah yang disebabkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari di daerah tersebut. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
Warga berjalan di jalan yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak sedikitnya lima rumah rusak dan akses jalan penghubung antardesa terputus akibat adanya bencana pergerakan tanah yang disebabkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari di daerah tersebut. (FOTO : Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK -- Warga berjalan melintasi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Lebak, Banten, Sabtu (11/6/2022).
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak sedikitnya lima rumah rusak dan akses jalan penghubung antardesa terputus akibat adanya bencana pergerakan tanah yang disebabkan tingginya intensitas hujan selama beberapa hari di daerah tersebut.
sumber : Antara
Advertisement