Rabu 15 Jun 2022 16:41 WIB

Riset: Layanan Pesan Antar Online Masih akan Tinggi Pascapandemi

Layanan pesan antar online masih akan diminati meski pandemi akan usai.

Red: Nora Azizah
Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan di salah satu restoran.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan di salah satu restoran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset Tenggara Strategics memperkirakan layanan pesan-antar makanan online (online food delivery/OFD) masih akan tetap tinggi pascapandemi COVID-19. Direktur Eksekutif Tenggara Strategics Riyadi Suparno mengungkapkan hasil temuan itu dalam laporan bertajuk "Survei Persepsi & Perilaku Konsumen Online Food Delivery (OFD) di Indonesia" yang dipaparkan secara daring di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

"Mayoritas konsumen berniat untuk terus menggunakan (99 persen) dan meningkatkan penggunaan (96 persen) layanan pesan-antar makanan online ke depannya," katanya.

Baca Juga

Riyadi menuturkan, layanan pesan-antar makanan secara online merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital dan penggerak perekonomian di tengah masyarakat. Bahkan, di tengah pandemi, layanan OFD terbukti menjadi penyelamat masyarakat yang harus beraktivitas dari rumah dan penyelamat UMKM untuk bisa tetap berbisnis.

"Kami kemudian melakukan riset untuk mengetahui, apakah pasca pandemi layanan OFD akan tetap diminati mengingat ada perubahan perilaku di mana masyarakat sudah mulai kembali bekerja di kantor, beraktivitas di luar rumah serta adanya relaksasi regulasi dalam bepergian. Jawaban yang kami dapat dari riset ini adalah masyarakat tetap meminati layanan OFD karena kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan," ungkapnya.