REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan zat kimia bernama PFAS bisa memicu peningkatan risiko hipertensi pada manusia. Kontaminasi PFAS ini bisa mengenai berbagai objek yang dekat dengan manusia, termasuk air minum.
PFAS dijuluki sebagai "forever chemicals" atau zat kimia yang abadi karena tak bisa terurai secara alami di lingkungan. PFAS yang tak terurai ini kemudian bisa mengontaminasi air minum, tanah, udara, dan makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Karena mengontaminasi banyak objek yang dekat dengan kehidupan manusia, ada cukup banyak orang yang terpapar oleh PFAS. Sebagian orang mungkin memiliki PFAS dalam kadar yang bisa terdeteksi pada darah mereka.
Berkaitan dengan hal ini, beberapa studi telah melihat paparan PFAS sebagai faktor yang berpotensi memengaruhi kesehatan manusia dan juga risiko kanker. Studi terbaru juga menunjukkan bahwa hipertensi bisa berkaitan dengan paparan PFAS.