Kamis 16 Jun 2022 18:57 WIB

Irma Suryani Takjub Erick Thohir Diusulkan 16 DPW Nasdem

Erick menempati tiga terbesar capres diusulkan setelah Anies dan Ganjar.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ilham Tirta
 Irma Suryani Chaniago
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Irma Suryani Chaniago

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir diusulkan oleh 16 DPW Partai Nasdem sebagai calon presiden dalam rapat pleno yang digelar pada Kamis (16/6/2022), siang. Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago mengaku kaget  dengan raihan yang diterima Erick Thohir yang menempati tiga terbesar setelah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

"Ada satu nama yang rising star, Erick Thohir, kok bisa dapat 16 suara toh?" kata Irma di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga

Menurutnya, hal tersbut menunjukan di era digital hari ini Indonesia butuh pemuda hebat seperti Erick Thohir. Hal tersebut juga menunjukan bahwa Partai Nasdem pro terhadap kepemimpinan anak muda.

"Entah nanti di posisi mana, entah dia wapres, presiden dari manapun bagi Nasdem itu menunjukan bahwa Nasdem pro terhadap anak-anak muda," ujarnya.

Partai Nasdem telah selesai menggelar rapat pleno penyampaian usulan bakal calon presiden (capres) 2024. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri BUMN Erick Thohir paling banyak diusulkan oleh DPW Partai Nasdem.

Nama Anies diusulkan oleh 32 DPW Partai Nasdem. Hanya DPW Partai Nasdem Papua Barat dan Kalimantan Timur yang tidak mengusulkan nama Anies.

Kemudian Ganjar Pranowo diusulkan oleh 29 DPW. DPW Kalimantan Timur, Banten Kalimantan Selatan, Maluku Utara, DKI Jakarta tidak mengusulkan nama Ganjar.

Sedangkan Erick Thohir diusulkan oleh 16 DPW. Nama lain yang diusulkan  sejumlah DPW yaitu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (13 DPW), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa (4 DPW), dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (4 DPW), KASAD  Jenderal Dudung Abdurahman (2 DPW).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement