REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Provinsi Jawa Barat, resmi digelar. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka perhelata MTQ pada Ahad (19/6) malam.
Uu mengatakan, MTQ bukan sekadar seremonial, tapi syiar agama yang dibarengi semangat mendalami Alquran dengan membaca, memahami, menghapal, dan mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya maka kita melaksanakan apa yang harus dilaksanakan dan menjauhi larangan-Nya," ujar Uu Ruzhanul Ulum saat membuka MTQ ke-37 Provinsi Jawa Barat di Lapangan IPP Pemda Kabupaten Sumedang.
Menurut Uu yang juga Panglima Santri Jabar, MTQ sejatinya implementasi nilai sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa. MTQ juga akselerasi Jabar yang juara bukan lahirnya saja tapi batinnya.
Penyelenggaraan MTQ yang rutin, kata dia, merupakan komitmen dan penghormatan Pemda Provinsi Jabar kepada umat Islam. "Biaya oleh kami atas nama pemerintah, kemudian legalitas formal dikeluarkan dalam tiap tahun untuk melaksanakan kegiatan MTQ ini," kata Uu.
"Bukti bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat (Indonesia) menghargai dan menghormati Islam. Dibuktikan dengan MTQ hari ini begitu meriah," katanya.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam, secara harfiah kata Tilawah dalam kamus mengandung beberapa makna. Di antaranya membaca, mengabarkan, dan mengikuti.
Jadi, kata dia, Tilawatil Quran tidak hanya berarti membaca Alquran, tapi juga berarti menyampaikan, mengikuti, dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pemandu, penunjuk, dan pembimbing yang diikuti.
"Maka, sejatinya tujuan Musabaqoh Tilawatil Quran bukan hanya melahirkan juara-juara mahir mambaca dan melantunkan Alquran. Tujuan MTQ adalah mewujudkan umat yang gemar membaca dan menyampaikan ajaran Alquran," kata Ajam.
Ajam berharap, MTQ ke-37 bisa melesatkan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan dalam inovasi dan kolaborasi dalam hal keagamaan terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika sekaligus juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) mengatakan, MTQ 37 dilakukan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tenaga kesehatan selalu siaga di setiap arena perlombaan.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melantik Dewan Hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 di Ballroom Hotel Asri, Kabupaten Sumedang, Ahad (19/6/22). Pelantikan Dewan Hakim MTQ berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 450/Kep.303-Kesra/2022.
MTQ ke-37 memperlombakan Tilawah Alquran Golongan Dewasa dan Qiroat Sab'ah, Tilawah Alquran Golongan Anak-Anak dan Murottal, Tilawah Alquran Golongan Remaja dan Disabilitas Netra, Qiraat Murrotal Quran Golongan Remaja dan Dewasa Serta Tahfidz Alquran Golongan 1 Juz dan 5 Juz, Tahfidz Alquran Golongan 10 Juz dan 20 Juz, Tahfidz Alquran Golongan 30 Juz dan Tafsir Golongan Bahasa Inggris, Tafsir Alquran Golongan Bahasa Arab san Bahasa Indonesia, Fahm Alquran, Syarhil Alquran serta Khat Alquran dan MMQ.