Selasa 21 Jun 2022 15:03 WIB

Luna Maya Ternyata Takut Menjadi Tua

Luna Maya mengakui takut mengalami penuaan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Luna Maya mengakui takut mengalami penuaan.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Luna Maya mengakui takut mengalami penuaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa tak kenal artis Luna Maya. Parasnya cantik dan bentuk tubuh bagus. Namun ternyata bintang film Susanna ini takut mengalami penuaan.

"Semakin kesini, saya takut tua. Bukan takut fisiknya yang tua tapi saya takut tidak punya energi sebanyak ini," ungkap Luna Maya ditengah acara konferensi pers dan launching special package dari cooler bag Re.juve x Luna Maya x PrinkaDipa, belum lama ini.

Baca Juga

Luna mengatakan, sebagian besar orang berpikir kehidupan yang seru dimulai pada usia 20-an. Namun, Luna sendiri merasa hidup ketika berusia 30 tahun. 

"Saya merasa banyak yang tidak saya lakukan dimasa muda. Saya merasa lahir kembali diusia 30-an," jelas mantan kekasih Ariel Noah ini.

Karena itu, Luna takut jika tidak bisa menjaga kesehatan tubuhnya. Ia selalu menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan, pola olahraga juga istirahat. Bahkan Luna juga selalu menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama orang yang disayang maupun dengan teman.

"Seimbang semua sehingga saya bisa bahagia. Itu yang setiap hari saya perjuangin ke arah lebih baik," ujarnya.

Ia mengaku pola hidup sehat memang harus dipaksa. Saat ini Luna sudah menemukan ritme pola hidup sehat dan kesehariannya. Luna bangun pagi sekitar pukul 05.50. Setelah itu Luna berolahraga dan melanjutkan aktivitas lainnya. Setelah pulang kerumah, biasanya Luna mengonsumsi jus. Luna juga masih menambahkan vitamin untuk kesehariannya.

"Dari makanan dan apa yang saya konsumsi sudah cukup bagus. Energinya juga sudah oke kok. Saya konsumsi vitamin kalau aktivitas sudah agak banyak. Kalau tidak banyak setiap hari minum jusing juga sudah baik. Ada serat dan lainnya," tambah Luna.

Untuk pola makan, Luna mengaku kadang masih suka bandel. Kadang ia masih mengonsumsi cake, donat dan lainnya. Terutama saat menstruasi, banyak makanan yang ingin ia lahap termasuk bakso.

"Kadang-kadang siklus menstruasi kadang nafsu makan tidak bisa kebendung sama sekali. Semua ingin dimakan, ingin bakso dan ini itu. Jadi memang ya kita harus sadar betul apa yang kita makan sebenrnya oke ngga sih," ujarnya.

Namun, saat ini Luna mengaku memiliki kemampuan kontrol yang cukup baik. Kalau ada yang ia ingin makan, ia pikirkan baik buruknya. 

Ketika berhasil melawan pikiran, ketika esok hari, Luna sudah berhasil untuk ingin mengonsumsi makanan tersebut lagi. "Dulu pola makan saya berantakan banget, semua saya makan. Mau gorengan dan lainnya," katanya.

Luna juga masih suka mengonsumsi mi instan baik digoreng maupun direbus. Rasa mi instan menurut Luna memang sangat enak, namun ia hanya berani mengonsumsi satu hingga dua kali dalam setahun.

Menurut Luna, kewajiban kita menjaga tubuh kita. Salah satunya mencoba hal simpel caranya menghindari makanan yang kita tahu kurang cocok untuk tubuh kita. Bisa juga dengan mengurangi porsi makan yang berlebihan.

Untuk pola olahraga, Luna menyarankan paling baik dimulai dengan jalan kaki. Setelah jalan mulai lari kecil. Kalau tidak kuat 1 km jalan lagi, lari kecil lagi.  Saat olahraga, hormon endorfin keluar sehingga muncul rasa kepuasan sehingga ada kenikmatan sesaat yang membuat otak kita sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement