Selasa 21 Jun 2022 20:53 WIB

Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Kembali Digenangi Banjir Rob

Banjir rob di kawasan Tanjung Emas Semarang terjadi dalam dua hari terakhir

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nur Aini
Pekerja industri kawasan pelabuhan mendorong motornya yang mogok menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 70 sentimeter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta dugaan adanya resapan air laut yang masuk melalui sejumlah titik di kawasan tersebut.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Pekerja industri kawasan pelabuhan mendorong motornya yang mogok menembus banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). Banjir rob dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai 70 sentimeter itu disebabkan oleh tingginya pasang air laut serta dugaan adanya resapan air laut yang masuk melalui sejumlah titik di kawasan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Dalam dua hari terakhir, aktivitas warga maupun para pekerja di sejumlah kawasan industri di kawasan pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang kembali terganggu oleh genangan banjir rob.

Pada Senin (20/6/2022) siang hingga sore kemarin, ketinggian banjir rob kembali mencapai sebatas pinggang orang dewasa. Sehingga kondisi ini kembali mengganggu aktivitas di kawasan sibuk pesisir utara Kota Semarang ini.

Baca Juga

Pada Selasa (21/6/2022) ini, banjir rob kembali naik di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, tetapi tidak separah pada hari Senin kemarin.

“Kalau Selasa kemarin memang cukup parah, seperti saat tanggul jebol beberapa waktu lalu,” ungkap Wibowo (26 tahun), salah seorang pekerja yang dikonfirmasi Republika.co.id. 

Ia mengatakan, pada hari Senin kemarin, genangan banjir rob cukup tinggi saat para pekerja pulang beraktivitas. Terutama di depan pintu gerbang kawasan PT Lamicitra hingga menjelang Gate (pintu gerbang) IV Pelabuhan tanjung Emas.

Ribuan pekerja yang akan mengakses jalan keluar dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas kembali harus melintas di jalan yang tergenang oleh banjir rob hingga ketinggian pinggang orang dewasa.

“Untuk bisa keluar dari pabrik, sepeda motor saya terpaksa dinaikkan truk dengan membayar ongkos jasa Rp 10.000 per kendaraan berikut pengendaranya. Karena jalur yang saya lalui harus melintasi area genangan di jalan Coaster atau jalan utama menuju Pelabuhan tanjung Emas,” kata karyawan PT Sriboga ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh, Agung (32), salah seorang warga Tanjung Emas. Menurutnya, puncak genangan air biasanya akan terjadi mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Hari ini, genangan kembali naik namun masih lebih parah dari sehari sebelumnya. “Kendati begitu, dalam beberapa hari ini genangan banjir rob kembali mengganggu aktivitas masyarakat dan para pekerja di kawasan Tanjung Emas,” lanjutnya.

Sementara itu, berdasarkan peringatan dini yang disosialisasikan oleh Stasiun Meterologi Maritim Pelabuhan Tanjung Emas menyebutkan pada Senin kemarin puncak genangan rob mencapai ketinggian 1,1 meter yang terjadi pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Genangan rob diprediski masih berpotensi terjadi di kawaan pesisir Kota Semarang pada Rabu (22/6) besok, dengan genangan tertinggi mencapai 1,1 meter pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Sehingga warga maupun masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir utara Kota Semarang, teka terkecuali di kawasan Pelabuhan tanjung Emas Semarang diminta untuk mewaspadai dan mengantisipasi potensi genangan banjir rob ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement