Kamis 23 Jun 2022 01:43 WIB

Airlangga Sebut Isu Ketahanan Pangan Penting

Presidensi G20 dipromosikan sebagai jembatan antarnegara maju dan berkembang.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ilham Tirta
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto.
Foto: Kementerian Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna menyukseskan Indonesia sebagai Presidensi G20, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung perhelatan dari sektor pangan dan agribisnis. Tema utama yang diangkat yakni 'Pangan Indonesia untuk Dunia yang Lebih Baik (Indonesian Food for a Better World)'.

Berbagai kegiatan yang akan dilakukan di antaranya berupa exposure komoditas, ajang pertemuan bisnis, festival dan karnaval, serta talkshow, yang dilaksanakan di tiga lokasi. Pertama, pada Rabu (22/6/2022) di Jakarta sebagai Kick Off Events, kemudian diikuti dengan Labuan Bajo, dan yang terakhir di Borobudur, Magelang.

Baca Juga

“Isu ketahanan pangan sangat penting. Kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersediaan pangan dalam negeri. Jadi kuncinya hanya tiga hal, yakni mengamankan supply side, diversifikasi pangan, dan efisiensi,” ujar Airlangga saat menyampaikan sambutan pada Kick Off Events yang mengusung sub tema Pangan Nusantara di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu.

Kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 dipromosikan sebagai bridge builder antarnegara maju dan berkembang. Pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 akan memberikan manfaat secara ekonomi melalui main events, side events, dan Road to G20 Summit di berbagai kota di Indonesia.

Sherpa Meeting G20 menjadi pertemuan tingkat tinggi yang strategis bagi Indonesia dan menjadi ajang mengampanyekan beragam produk unggulan Indonesia yang potensial dan menjadi andalan ekspor. Termasuk produk agrikultur Indonesia yang terseleksi sebagai andalan ekspor.

Dukungan kegiatan sektor pangan dan agribisnis akan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat. Mulai dari petani sebagai produsen, BUMN, UMKM, eksportir, pelaku pasar, serta Kementerian/Lembaga (K/L) terkait baik di pusat maupun di daerah.

“Kami sangat berharap melalui dukungan kegiatan ini, dapat menjadi momentum lahirnya berbagai inovasi teknologi, kerja sama, peluang investasi, dan pasar ekspor untuk sektor pangan dan agribisnis Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud saat menyampaikan laporan dalam kesempatan sama.

Ia juga menyampaikan adanya dukungan kepada Presidensi G20 diharapkan bisa memberikan manfaat dan memaksimalkan peluang yang ada dalam perhelatan Presidensi G20 ini untuk meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia, khususnya di sektor pangan dan agribisnis.

Rangkaian kegiatan sejak pagi hari diawali dengan Karnaval Panen Raya yang memamerkan berbagai produk pangan unggulan Indonesia yang di arak dalam 8 buah gunungan. Diiringi Pasukan Pembawa Bendera Merah Putih, Marching Band, serta ondel-ondel.

Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, kolaborasi penting untuk perbaikan tata kelola pangan. Hal ini pun sesuai yang diamanahkan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna.

"Diperlukan sebuah orkestrasi yang baik antara Kementerian/Lembaga, BUMN, Swasta dan daerah untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun peningkatan produksi pangan untuk potensi ekspor pangan Indonesia," tuturnya.

Saat menjawab sejumlah pertanyaan media dalam sesi doorstop, Menko Airlangga juga memberikan penjelasan terkait dengan efisensi dan efektivitas produksi hasil pertanian, diversifikasi pangan, ekspor, harga bahan pangan, ketersediaan pupuk, hingga penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. “Indonesia luas lahan pertaniannya 3 kali lebih besar dari Thailand, sehingga tentu yang kita dorong adalah efisiensi dan produktivitas. Ke depan, untuk diversifikasi pangan kita punya komoditas unggulan yang lain,” ungkap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement