REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menarik diri dari keikutsertaannya pada tiga turnamen di Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapura Open. Minions mundur karena performa Marcus, belum pulih dari cedera dan belum bisa tampil optimal seperti diharapkan.
Kepastian tersebut disampaikan oleh kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI di Cipayung, Herry Iman Pierngadi. Menurutnya, alasan utama Minions batal tampil karena cedera Marcus belum pulih benar. Selain itu, waktu persiapan untuk menghadapi ke tiga turnamen tersebut juga sangat mepet.
"Benar, Minions kita tarik dari tiga turnamen di Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapura Open karena Marcus belum pulih dari cedera paska-operasi di bagian tumit kirinya. Gerakannya di lapangan belum normal seperti dulu," kata Herry dalam rilis PBSI, Kamis (23/6/2022).
Di mata pelatih berjulukan Coach Naga Api, penampilan di ajang Daihatsu Indonesia Masters dan East Ventures Indonesia Open lalu merupakan ajang dan test case bagi Marcus untuk melihat bagaimana tingkat pemulihan setelah operasi tumit kaki kirinya. Meski belum pulih sempurna, tapi penampilan Marcus dan Kevin tetap diberi apresiasi.
"Dengan kondisi belum pulih 100 persen, Marcus dan Kevin bisa tampil oke. Meski begitu, penampilan Marcus di lapangan, terutama gerakannya, belum maksimal. Masih perlu waktu untuk bisa kembali pulih 100 persen," tutur Herry.
Dikarenakan kondisi cedera Marcus yang belum pulih 100 persen, setelah berkomunikasi dengan anak asuhannya, Herry pun mengambil keputusan, dengan membatalkan keikutsertaan Minions ke tiga ajang bulutangkis di Malaysia dan Singapura.
Selain kendala Marcus belum pulih dari cedera, waktu persiapan untuk menuju ke Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapura Open juga sangat mepet. Hanya ada waktu sepekan setelah usai tampil di Indonesia Open.
"Waktu persiapan ke tiga turnamen itu juga sangat mepet. Hanya seminggu. Itu tidak cukup bagi Marcus/Kevin. Apalagi, ditambah kondisi Marcus juga belum pulih benar," ujar Herry.
Padahal, tutur Herry, setiap tampil di turnamen, selalu ada ekspektasi yang demikian tinggi yang dibebankan kepada Marcus/Kevin. Dengan segala persiapan dan kondisi tubuh yang tidak maksimal, tentu sangat berat mengharapkan Minions selalu berperforma bagus.
"Kalau persiapan tidak bagus dan tetap dipaksakan berangkat ke tiga turnamen, bisa-bisa Minions akan digebukin lawan. Maklum, persaingan sekarang sangat ketat. Ini yang tidak saya harapkan. Kalau sudah kalah, masyarakat nanti juga jadi heboh," papar Herry.
Karena itu, lanjut Herry, dengan absen di tiga turnamen Asia Tenggara, Minions bisa fokus ke persiapan untuk menghadapi Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Agustus nanti. "Waktunya untuk fokus ke persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia saja agar performanya bisa lebih optimal," sebut Herry.