Jumat 24 Jun 2022 20:25 WIB

FIFA Tetapkan Piala Dunia U-20 digelar pada 30 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia 

Piala Dunia U-20 2023 ini akan diikuti 24 tim.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Foto aerial Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang diperuntukkan untuk venue Piala Dunia U-20 2023 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Foto aerial Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang diperuntukkan untuk venue Piala Dunia U-20 2023 di Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) telah resmi mengumumkan jadwal kick off Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia. FIFA mengkonfirmasi bahwa turnamen akan dimainkan mulai 30 Mei - 11 Juni 2023. Piala Dunia U-20 2023 ini akan diikuti 24 tim, sejauh ini ada empat negara yang telah memastikan tempat di putaran final, yakni Italia, Inggris, Prancis dan Indonesia (tuan rumah).

"Pada Desember 2020, sebagai konsekuensi dari pandemi Covid-19, Biro memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 edisi 2021 dan menunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi tuan rumah kompetisi pada 2023. Setelah diskusi dengan PSSI, serta konsultasi dengan semua konfederasi, Biro telah mengkonfirmasi bahwa turnamen akan dimainkan dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023," tulis pernyataan resmi FIFA, Jumat (24/6/2022).

Baca Juga

Pada awal bulan ini, tepatnya 8-17 Juni 2022 perwakilan FIFA telah melakukan kunjungan inspeksi di enam stadion yang akan menjadi venue untuk ajang dua tahunan tersebut. Di antaranya Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

PSSI mengatakan kunjungan inspeksi oleh delegasi FIFA itu sebagai penanda dimulainya persiapan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 2023 di Indonesia, setelah sebelumnya pada 2021 tertunda akibat pandemi Covid-19. Ketua Umun PSSI Mochamad Iriawan memastikan secara keseluruhan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah pada gelaran tersebut. Dia mengakui setelah inspeksi yang dilakukan oleh FIFA, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi. Tapi menurutnya itu bukan masalahcyang berarti.

"Memang ada beberapa yang harus diperbaiki lagi karena sudah lama (mengali penundaan), dari 2021 dan sekarang 2022. Yang jelas kita masih berharap enam venue itu tetap dipakai (untuk pertandingan), jadi perbaikan-perbaikan akan dilakukan, sudah ada arahan juga setelah pengecekan dari FIFA, setelah ini mungkin akan ada perbaikan di beberapa stadion tersebut," kata Iriawan kepada republika.co.id Jumat (24/6).

"Perlu diketahui venue bukan domainnya saya, tapi pemerintah yaitu Kemenpora, FIFA kemarin ngecek juga didampingi oleh pemerintah. Pemerintah juga sifatnya membantu kita, bukan ikut campur dalam urusan teknis sepak bola-nya, dan saya yang bertanggung jawan untuk peningkatan timnas," kata dia menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement