Ahad 26 Jun 2022 01:50 WIB

Seberapa Sering Seprai Harus Diganti? Ini Rekomendasi dari Pakar

Seprai bisa menjadi habitat baik tungau debu apabila tidak sering diganti.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Seprai bisa menjadi habitat baik tungau debu apabila tidak sering diganti.
Foto: Needpix
Seprai bisa menjadi habitat baik tungau debu apabila tidak sering diganti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seberapa sering kita perlu mengganti seprai? Mungkin sebagian orang berpikir mengganti seprai dilakukan secara teratur atau ketika terlihat sedikit kotor. Namun, kebanyakan orang tidak cukup sering mengganti seprai. 

“Banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur, tentu saja jumlah yang tinggi ditemukan di seprai,” kata ahli tidur dari Everynight Mattresses, Malik Karman, dilansir Toms Guide, Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa serpihan kulit kering bisa menarik tungau debu yang merupakan salah satu penyebab paling umum asma dan alergi. Tungau debu memiliki suhu ideal 15-21 derajad Celsius, yang juga merupakan suhu yang disarankan untuk tidur. 

Hal ini membuat seprai menjadi habitat sangat baik bagi tungau debu karena suhu yang sempurna dan pasokan serpihan kulit mati yang tinggi. Dengan membersihkan seprai secara teratur, maka akan menghilangkan tungau debu, kutu busuk, serta mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Selain itu, seprai bersih akan membuat Anda lebih sehat dan meningkatkan kualitas tidur. 

“Jika Anda ingin tidur malam yang nyenyak maka kebersihan adalah faktor besar, tempat tidur yang bersih membantu tidur dan pada gilirannya membuat Anda merasa lebih sehat dan lebih termotivasi,” ujar perwakilan dari Queen of Clean, Lynsey Crombie.

Dia menjelaskan bahwa berkeringat di malam hari akan menghasilkan kelembapan, meningkatkan kelembapan di kamar, dan menjadi lingkungan yang sempurna untuk jamur dan bakteri. Hal ini berpotensi memperburuk reaksi alergi. 

Jadi, seberapa sering kita harus mengganti seprai? Para ahli merekomendasikannya seminggu sekali.

“Angka ajaib yang direkomendasikan ahli mikrobiologi dan dermatologi adalah seminggu sekali. Ini bisa berubah jika Anda tidur sendiri menjadi dua minggu sekali, tetapi mengikuti aturan tujuh hari sekali tetap disarankan,” kata Karman.

Ketika sakit, maka penting untuk mencuci seprai. Jika tidak, maka penyakitnya mungkin akan kembali. 

“Ini mungkin tampak berlebihan, tetapi bahkan setelah beberapa hari, seprei dapat mengumpulkan sejumlah besar kotoran, sel-sel kulit, minyak tubuh, dan keringat,” kata perwakilan dari Zinus UK, Karen Yu.

Mencuci seprai lebih dari sekali seminggu benar-benar bermanfaat bagi sebagian kesehatan seseorang. Jika Anda memiliki hewan peliharaan dan membiarkannya tidur di tempat tidur, maka disarankan untuk mencucinya setiap dua sampai tiga hari sekali, atau bahkan lebih). 

Mengganti seprai seminggu sekali tidak hanya lebih higienis, mengurangi alergen, tetapi juga menawarkan lingkungan yang lebih santai untuk beristirahat. Lagi pula, siapa yang tidak suka aroma segar seprai bersih?

“Jika kita tidak menggantinya seminggu sekali, kita kehilangan kebahagiaan, perasaan luar biasa dari tempat tidur baru yang segar. Itu lebih nyaman, kami merasa lebih aman secara emosional dan baunya sangat enak,” ujar pakar tidur dari The Sleep Geek, James Wilson.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement