Senin 27 Jun 2022 10:51 WIB

Daya Tampung SMPN di Kota Tangerang capai 10.800 Siswa

Penerimaan Peserta Didik Baru jenjang SMPN di Kota Tangerang mulai dibuka Senin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Orang tua wali mengisi formulir daftar ulang PPDB di SMPN 5 Yogyakarta, Kamis (23/6/2022).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Orang tua wali mengisi formulir daftar ulang PPDB di SMPN 5 Yogyakarta, Kamis (23/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin mengatakan, daya tampung siswa baru sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Kota Tangerang pada tahun ajaran 2022/2023 mencapai 10.800 siswa. Dia mengatakan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMPN mulai dibuka pada Senin (27/6/2022) menggunakan sistem daring.

Ada empat jalur pendaftaran yang disediakan, yakni afirmasi, zonasi, perpindahan orang tua/wali, dan jalur prestasi sesuai dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. "Kami harapkan nantinya para orang tua bisa menentukan sekolah sesuai dengan zonasinya dan tidak memaksakan memilih sekolah di wilayah lain," kata Jamaluddin di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Senin.

Baca: MD Forhati Minta PN Surabaya Cabut Putusan yang Tetapkan Nikah Beda Agama

Kemudian, bagi orang tua yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri maka bisa mendaftar ke sekolah swasta. Jamaluddin menegaskan, kualitas sekolah swasta juga ada yang sama dengan negeri. Apalagi bagi warga yang kurang mampu yang tidak diterima di sekolah negeri dan masuk ke sekolah swasta akan diberikan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp 1 juta.

"Ada juga bantuan Tangerang Cerdas sebesar Rp 100 ribu per bulan per siswa. Jadi, Pemerintah Kota Tangerang sudah mengakomodasi untuk semuanya," kata Jamaluddin. Untuk informasi selengkapnya tentang PPDB bagi jenjang SMPN di Kota Tangerang, dapat mengunjungi laman ppdbmandiri.tangerangkota.go.id atau dapat mengunduh aplikasi PPDB Online Kota Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement