Selasa 28 Jun 2022 13:46 WIB

Agritech CROWDE Latih Perempuan Berwirausaha

Kebanyakan peserta pelatihan ini adalah ibu rumah tangga yang juga buruh tani.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
CROWDE. Perusahaan teknologi pertanian (agritech) CROWDE melalui inisiatif Radhia Tani memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan-perempuan di tiga daerah.
Foto: crowde.cp
CROWDE. Perusahaan teknologi pertanian (agritech) CROWDE melalui inisiatif Radhia Tani memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan-perempuan di tiga daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi pertanian (agritech) CROWDE melalui inisiatif Radhia Tani memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan-perempuan di tiga daerah yakni di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan menggandeng perguruan tinggi.

Bersama The International Association of students in Agricultural and related Sciences (IAAS) Indonesia, CROWDE menciptakan program bertajuk Village Concept Project Program (VCP) menggandeng kelompok mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Padjajaran (UNPAD).

Baca Juga

Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan dan inkubasi kelompok serta komunitas wanita, khususnya dalam bidang pertanian. "Program ini sudah berlangsung sejak Mei 2022 hingga Mei 2023 mendatang," kata CROWDE dalam pernyataan pers, Selasa (28/6/2022).

Dilakukan di tiga tempat berbeda, program kerja sama ini juga mengusung pelatihan yang berbeda pula. Dengan IAAS UGM, kegiatan dilakukan di Dusun Bojong, Kelurahan Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka memberikan pelatihan kewirausahaan dan budidaya waluh/labu kepada komunitas ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau biasa disingkat PKK.

Kebanyakan peserta yang mengikuti pelatihan ini bekerja sebagai buruh tani yang merangkap sebagai ibu rumah tangga. Sebagian lain sebagai petani dari tanaman hortikultura (sayuran dan buah). Selain itu beberapa juga memiliki toko kelontong dan toko pertanian.

Selain itu, Radhia Tani dan IAAS UNPAD mengadakan program VCP ini di Sekretariat KWT Malati Asih dan Taman Warga RW 05, Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dengan jenis pelatihan pembuatan pupuk olahan larva Black Soldier Fly (BSF) dan pupuk kompos. Terdapat juga pelatihan mengenai pemasaran produk dari teh telang yang telah diproduksi oleh KWT Malati Asih di Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.

Sedangkan kegiatan bersama IAAS IPB dilakukan di Kampung Jabal Rahmah, Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di sana Radhia Tani mengadakan pelatihan pembuatan jamu. Dengan pelatihan ini, ibu-ibu PKK di daerah Sumedang bisa memasok hasil tani yang berupa rempah-rempah menjadi produk minuman olahan yang menyehatkan.

Kerja sama antara Radhia Tani by CROWDE dengan IAAS Indonesia bertujuan memberikan ilmu dan keterampilan baru serta membuka peluang usaha/pasar. Seperti pelatihan pembuatan batik eco-print yg dilakukan di Malang, Jawa Timur, yang menjadi penghubung dengan pedagang batik.

Dengan mengikuti program tersebut kelompok tani wanita dan masyarakat setempat dalam meningkatkan ketrampilan dan kreativitasnya. Ke depannya, bekal kemampuan ini bisa digunakan untuk membantu ekonomi keluarga, juga pengelolaan keuangan yang tepat dan efisien.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement