Kamis 30 Jun 2022 11:05 WIB

Guru Besar Farmasi UI: Tanaman Herbal Jadi Opsi Obat Terapi Covid-19

Guru Besar Farmasi UI mengatakan tanaman herbal menjadi opsi obat terapi Covid-19.

Ramuan herbal (ilustrasi). Guru Besar Farmasi UI mengatakan tanaman herbal menjadi opsi obat terapi Covid-19.
Foto: Republika
Ramuan herbal (ilustrasi). Guru Besar Farmasi UI mengatakan tanaman herbal menjadi opsi obat terapi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Purnabakti Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Prof. Dr. apt. Maksum Radji, M.Biomed mengemukakan bahwa tanaman herbalbisa menjadi opsi materi dalam upaya pengembangan obat terapi Covid-19.

Maksum menyampaikan perlunya kolaborasi antar-peneliti untuk mengkaji dan mengembangkan materi potensial yang dapat digunakan sebagai cikal bakal obat Covid-19, termasuk tanaman herbal.

Baca Juga

"Dalam kolaborasi penelitian oleh UI dan IPB disebutkan bahwa golongan senyawa yang berpotensi menjadi suplemen dalam penanganan Covid-19 adalah hesperidin, rhamnetin, kaempferol, quercetin, dan myricetin yang terkandung dalam buah jambu biji, kulit jeruk, serta daun kelor," katanya.

Dalam acara diskusi, Prof. Maksum juga menjelaskan algoritma terapi Covid-19 serta tata laksana penanganan dan pengobatan pasien Covid-19. Ia antara lain menjelaskan bahwasebagian besar obat antivirus yang sedang dikembangkan untuk penanganan Covid-19.

Termasuk favipiravir dan remdesivir memiliki mekanisme kerja yang ditargetkan pada RdRp (RNA-dependent RNA polymerase) virus corona penyebab COVID-19 guna menghambat proses replikasi virus.

Selain itu, dia mengimbau warga lebih bijak dalam merespons peredaran informasi mengenai jenis-jenis obat Covid-19 serta mengonfirmasi kesahihan informasi dengan mengecek siaran informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan pihak-pihak yang berwenang mengatur peredaran obat dan makanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement