REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, membentuk tim pencegahan dan penanggulangan serangan hama ulat sebagai bentuk antisipasi bila ditemukan populasi melebihi normal. "Ada 10 tim pencegahan dan penanggulangan hama ulat yang sudah kita persiapkan sebagai bentuk antisipasi terjadinya serangan hama dalam jumlah besar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan, Mursan Sobari di Tangerang, Senin.
Dikatakannya, tim tersebut telah disebar di tujuh kecamatan dan telah dilengkapi dengan peralatan penyemprot disinfektan bila ditemukan populasi hama ulat di suatu tempat. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan dini agar tidak terjadi seperti di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. "Kami membuka layanan melalui telepon di nomor 021-74718001 bila warga menemukan serangan hama ulat. Karena petugas akan langsung terjun ke lokasi," katanya.
Selain itu, Mursan juga menuturkan bila Pemerintah Kota Tangerang Selatan mendapat bantuan tiga personel petugas pengamat organisme tumbuhan (PPOT) dari Pemerintah Provinsi Banten.
Nantinya, petugas tersebut akan berkoordinasi dengan tim pencegahan dan penanggulangan hama ulat dari Tangsel untuk menampung laporan dari warga bila terjadi serangan hama.