Kamis 09 Jun 2011 21:04 WIB

Kok Bisa Ya? Bekasi Punya Dua Kepala Satpol PP

Satpol PP
Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Dedi Juanda, mempertanyakan penjelasan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan setempat yang memberikan jabatan pemimpin ganda pada satuannya.

"Saya akan mengirim surat pertanyaan kepada Baperjakat, mengapa ada dua kepemimpinan di Satpol PP," ujar Dedi, di Bekasi, Kamis.

Peristiwa itu bermula saat tim Baperjakat Kota Bekasi mengumumkan Kepala Dinas Kebersihan, Edy Rosadi, sebagai pengganti Dedi dalam agenda mutasi sebanyak 168 jabatan eselon III dan 35 pejabat eselon II di lingkup pemerintah setempat pada Kamis. "Sedangkan saya sendiri tidak digeser jabatannya. Lalu kenapa jadi ada jabatan ganda," katanya.

Dedi mengaku, hanya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara pelantikan dan sumpah jabatan, tanpa ada pemberitahuan pemindahan jabatan menjelang pelaksanaan mutasi di Balai Patriot.

"Saya tidak menyangka, ternyata diumumkan bahwa saya diganti oleh Edi tanpa disebutkan saya mau dirotasi ke jabatan apa," katanya.

Dikatakan Dedi, dirinya masih aktif sebagai pegawai di lingkup pemerintah setempat, meskipun baru pada 1 Juli 2011 mendatang memasuki masa pensiun.

"Saya masih aktif. Saya tidak keberatan kalau harus dipindah atau diperbantukan sebagai staf ahli. Saya datang baik-baik, pergi pun harus baik-baik," kata Dedi yang menjabat Kasatpol PP sejak tahun 2009.

Dikatakan Dedi, dirinya telah mempertanyakan masalah itu kepada pihak terkait yakni Plt Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Kepala Baperjakat, Momon Sulaeman. Namun, mereka mengaku tidak mengetahui masalah itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement