KEBON SIRIH - Pihak KRL Mania menilai subsidi BBM adalah hal yang mubazir. Juru bicara KRL Mania, Agam Faturrachman, menghimbau agar subsidi BBM dialihkan untuk perbaikan KRL.
Agam melihat subsidi pemerintah terhadap BBM merupakan tindakan sia-sia. Selain itu juga hanya menambah macet jalanan ibu kota. "Saya yakin uang pemerintah banyak. Tidak sulit jika hanya untuk memperbaiki stasiun dan fasilitas KRL," ujar Agam kepada Republika, Senin (25/7).
Agam juga tak henti mengkritik kinerja PT KAI. Menurutnya perlu ada perbaikan manajemen dari PT KAI. Agam geram lantaran tidak ada perubahan pelayanan dari PT KAI.
Pasalnya sudah sebulan lebih semenjak Standar Pelayanan Minimun (SPM) diajukan oleh KRL Mania. Namun hingga saat ini tidak ada satu pun dari ketujuh poin perbaikan tersebut yang dilakukan.
Ketujuh poin tersebut yakni nama dan nomor unit kereta, pemasangan papan informasi yang jelas dan mudah dibaca, informasi gangguan perjalanan kereta, lampu penerangan, informasi di dalam kereta tentang stasiun yang akan dilewati, fasilitas khusus penyandang cacat dan wanita hamil, serta pengadaan fasilitas kesehatan di kerta dan stasiun. "Ada perbaikan yang mudah dan murah, tetapi kenapa tidak dilakukan," tanya Agam heran.