REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 30 ekor ayam telah membiru dan memar ditemukan di Pasar Grogol saat jajaran Sudin Koperasi, UMKM, dan Perdagangan melakukan sidak di Pasar tersebut.

Menurut Kaseksi Perdagangan Dalam Negeri Jakarta Barat, Feby Prabawati, ayam yang telah membiru dan memar-memar tersebut ditemukan dari dua pedagang yang berjualan di Pasar Grogol. "Ayam tersebut telah membiru dan ada memarnya. Makanya kami meminta pedagang tidak menjualnya kepada konsumen," katanya di Pasar Grogol, Kamis (4/8).

Terkait ayam tersebut berformalin atau tidak, menurut Feby, harus dilakukan uji lab terlebih dulu. Sebelum diuji lab belum bisa dibuktikan berformalin atau tidak. "Yang jelas ayam berformalin ciri utamanya tidak dikerubuti lalat," ujarnya.

Selain ditemukan ayam yang kondisinya tidak baik, dalam sidak juga ditemukan daging sapi yang sudah mengering dan menghitam sebanyak 3 kilogram, caisin produk China yang tidak ada keterangannya dalam bahasa Indonesianya sebanyak 10 toples.

"Namun kami hanya mengambil 3 toples untuk sampel untuk laporan kalau masih ada produk tanpa keterangan bahasa Indonesia beredar di pasar," kata Feby.

Walau demikian, imbuh Feby, pihaknya tidak menyita ayam-ayam yang membiru dan daging sapi yang mengering. Sebab yang berhak menyita adalah Sudin Perternakan dan Perikanan.

Namun pihaknya memberikan peringatan keras kepada para pedagang yang ketahuan menjual barang yang kurang baik tersebut. "Kami meminta mereka membuang barang yang tidak bagus tersebut. Memang bukan kewenangan kami untuk menyita," pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika