Selasa 09 Aug 2011 13:09 WIB

SMS Bohong Bisa Picu Sweeping Ilegal

Rep: c10/ Red: Siwi Tri Puji B
SMS, ilustrasi
Foto: Antara
SMS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta meminta warga agar tidak terhasut pada pesan singkat yang marak beredar. Pesan singkat tersebut berasal dari sms dan juga BBM yang berisi hasutan terkait tempat hiburan malam.

"Ada baiknya jangan langsung dipercaya, harus dicek dulu kebenarannya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman, Selasa (9/8).

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dengan kabar yang kerap menyebar melalui pesn singkat dan jejaring sosial ini. Dikhawatirkan adanya berita simpang siur tersebut, dapat memancing kelompok tertentu untuk melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti misalnya sweeping ilegal.

Isi dari pesan singkat tersebut antara lain berisikan informasi dari hasil investigasi kelompok tertentu yang menyebutkan bahwa masih ada bisnis esek-esek yang beroperasi saat Ramadhan di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Selain itu juga ada hiburan diskotik yang tetap buka. Dari pesan singkat tersebut disebutkan bahwa pemilik dari tempat hiburan dibackingi oleh aparat kepolisian.

Menanggapi hal tersebut, Arie mengatakan terus melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat hiburan. "Hingga saat ini belum ada yang melakukan pelanggaran," katanya.

Ada enam usaha pariwisata yang benar-benar tidak boleh beroperasi, yakni klab malam, diskotik, mandi uap, griya pijat, permainan mesin keping jenis bola ketangkasan, serta usaha bar yang berdiri sendiri. "Kalau ada yang tetap beroperasi, kami tidak akan segan mencabut izinnya," tegasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement