REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memastikan tidak akan menggelar open house untuk umum saat Lebaran nanti. Rencananya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hanya akan menggelar kegiatan open house dengan pihak-pihak terdekat.
Open house hanya akan ditujukan untuk para pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, anggota DPRD DKI Jakarta, tokoh-tokoh masyarakat, duta besar negara sahabat, dan kerabat-kerabat keluarga terdekat. Open house akan digelar di rumah dinas gubernur di Jalan Taman Suropati No 7, Jakarta Pusat, dan rumah dinas wakil gubernur di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, usai sholat Idul Fitri.
Sebenarnya, hal ini sudah berlaku sejak tahun lalu. Ini dilakukan untuk menghindari kekisruhan antar warga yang berebut santunan. Untuk itu, pemberian santunan yang biasanya diberikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI saat open house Lebaran hari kedua pun akan disalurkan melalui lembaga resmi yang ada di lima wilayah kotamadya dan kabupaten Kepulauan Seribu.
Fauzi juga menghimbau kepada pejabat di jajaran Pemprov DKI untuk melakukan hal yang sama. "Zakat, infaq dan sadaqoh lebih baik disalurkan ke panti asuhan atau badan ZIS resmi sehingga penyalurannya tepat sasaran," saran Fauzi.
Bagi pihak-pihak tertentu yang tetap ingin menggelar open house untuk umum, agar melapor kepada Polda Metro Jaya dan walikota setempat terlebih dahulu. Menurut Fauzi, hal ini penting dilakukan agar pelaksanaan pembagian santunan atau sedekah dapat dikawal oleh personel kepolisian. "Sehingga nantinya kejadian yang tidak diharapkan bisa diantisipasi,'' katanya.
Fauzi juga menghimbau agar warga tidak lagi membagikan takjil di perempatan jalan. Hal ini berpotensi untuk menambah kemacetan lalu lintas di jalan ibu kota. Himbauan ini ditujukan baik kepada perorangan, organisasi dan pihak-pihak yang punya kepentingan lainya.