REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Perempuan tanpa identintas yang nekad melompat dari lantai dua Pusat Perbelanjaan Botani Square, Bogor, akhirnya meninggal. Menurut Nichi, Public Relation Botani Square, perempuan itu meninggal sekitar pukul 23.13 WIB, sesaat setelah dipindahkan ke ruang ICU RS PMI Bogor, Jawa Barat. "Korban akhirnya meninggal, kondisinya 'ngedrop' jadi tidak terselamatkan," kata Nichi melalui pesan singkatnya, Minggu malam.
Sebelum meninggal, korban sempat menjalani perawatan intensif di UGD RS PMI. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala, mengeluarkan darah, sementara leher korban digips. Hingga kini identitas perempuan tersebut belum diketahui. Karena korban hanya datang seorang diri dan tidak membawa tas atau dompet yang berisi identitas.
Peristiwa lompatnya korban terjadi Minggu malam sekitar pukul 19.58 WIB. Aksi korban sempat terekam kamera CCTV. Sebelum melompat dari lantai dua, korban terlihat berjalan seorang diri. Dari tangga berjalan lalu menuju pagar pembatas.
Korban terlihat melangkah ke pagar pembatas dan bersiap ingin terjun. Aksi korban sempat diketahui salah seorang pengunjung yang mencoba melarang. Namun korban tidak menggubris dan langsung melompat. Sebelum jatuh di lantai dasar depan Gramedia, korban tersangkut di bendera yang tergantung di pagar pembatas lantai satu, namun akhirnya tubuh korban terjun bebas ke lantai dasar.
Darah segar keluar dari kepala korban, petugas keamanan yang melihat langsung mengevaluasi korban ke UGD RS PMI, selama hampir dua jam lebih menjalani perawatan di UGD, korban dipindahkan ke ruang ICU. Namun, tak lama setelah itu korban meninggal. Peristiwa sempat membuat heboh pengunjung Botani Square yang sedang dipadati pengunjung jelang Lebaran.
Hingga kini belum ada pihak keluarga yang datang melaporkan adanya kehilangan kerabat. Adapun ciri-ciri korban, diduga berumur antara 21 - 22 tahun. Memiliki tinggi berkisar antar 150 hingga 155 cm, kurus, rambut lurus sebahu warna hitam dan kulit putih.
Saat kejadian, korban mengenakan baju kaos warna hitam, celana jins. Korban juga mengenakan selendang dengan corak hitam putih dan sepatu hitam.
Hingga kini, petugas kepolisian Polres Bogor masih menyelidiki peristiwa dan mencari tahu identitas korban. "Kita akan menyelidiki ini, kita akan mencari tahu keluarganya dan penyebabnya," kata Kabag Ops Reskrim Polres Bogor Kota, Aiptu Andri Alam.