REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sebanyak empat alat berat terlihat sedang menguruk tanah di sekitar tanggul Tarum Barat, Kalimalang, yang jebol. "Rencananya, di pinggiran tanggul akan dibangun sebanyak 60 tiang pancang," ucap Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Muhammad Amron, saat meninjau lokasi, Jumat (2/9).
Tiang pancang ini berfungsi untuk menutup pintu air yang jebol. Menurut Amron, pengerjaan tiang ini akan selesai dalam waktu dua hari ke depan.
Akibat adanya perbaikan ini, kondisi lalu lintas di sekitar tanggul menjadi macet. Ini karena posisi alat berat tersebut cukup memakan ruas jalan. Lalu lintas terpaksa hanya diberlakukan satu arah.
Kapolsek Duren Sawit, Kompol Titik Setyowati, mengatakan kendaraan dari arah Radin Inten ke Kalimalang diputar melalui traffic line Persada. "Tapi, arus lalu lintas dari Bekasi tetap bisa lewat Kalimalang," ucap Titik saat ditemui Republika di Polsek Duren Sawit.
Tanggul Tarum Barat jebol pada Rabu (31/8) lalu. Akibatnya, beberapa daerah yang berlangganan pada dua operator air bersih Jakarta yakni Palyja dan Aetra mengalami gangguan pasokan air.