Kamis 08 Sep 2011 19:04 WIB

Suplai Air Bersih di Jakarta Mulai Normal

Fauzi Bowo
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Fauzi Bowo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Suplai air bersih kepada para pelanggan PT Pam Lyonnaise Jaya kembali normal seiring tanggul di Pintu Air Buaran Kalimalang telah diperbaiki.

"Pasokan air baku yang dialirkan Perum Jasa Tirta (PJT) II dari Pintu Air Buaran, Kalimalang, Jakarta Timur telah mencapai 5.400 liter per second (detik)," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan tanggul jebol di Pintu Air Buaran, Kalimalang, telah selesai diperbaiki dan PJT II telah mengalirkan pasokan air baku dengan volume yang cukup tinggi.

"Suplai air bersih ke rumah warga terkendala karena terjadi kerusakan tanggul yang menyebabkan ketersediaan air untuk wilayah Jakarta bagian barat terkendala,'' katanya. ''Tapi, sekarang sudah mulai normal dan mudah-mudahan akan segera bisa melayani seperti sediakala lagi."

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah mengantisipasi krisis air bersih dengan proyeksi kebutuhan bagi warga Jakarta di masa mendatang. Di antaranya, Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan proyek pembangunan pengolahan air perpipaan di Waduk Jati Luhur kepada pemerintah pusat. Dengan terbangunnya air bersih perpipaan di Jati Luhur, air bersih langsung dikirimkan ke Jakarta.

Ia menjelaskan saluran yang mengalirkan air baku dari Waduk Jati Luhur ke Jakarta merupakan saluran irigasi yang sudah digunakan bagi kebutuhan pemukiman, pabrik dan lahan usaha. Sehingga, air yang seharusnya untuk Jakarta menjadi berkurang dan bahkan terkontaminasi di dalam perjalanannya.

"Akibat terkontaminasi, biaya produksi sangat tinggi dibandingkan 10 hingga 20 tahun lalu. Kondisi ini yang mendorong kami untuk berinisiatif menyediakan air bersih dalam volume yang cukup melalui pipa bawah tanah dan baru kita distribusikan," ungkapnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement