REPUBLIKA.CO.ID, BATU CEPER - Sebanyak 104 santri Pondok Pesantren Assidiqiyah di Batu Ceper, Kota Tangerang mengalami pusing dan mual. Kejadian tersebut telah berlangsung sejak Rabu (7/12).
Awalnya, santri yang sakit hanya beberapa orang. Namun, hingga hari ini, jumlahnya bertambah menjadi 104 orang. Para santri yang sebagian besar perempuan tersebut sempat dibawa ke Rumah Sakit Usada Insani dan Sari Asih. Mereka sudah diperbolehkan pulang. Sebanyak 16 santri masih dirawat di Unit Kesehatan (UKS) pondok pesantren dan tiga lainnya di rumah sakit.
Pemimpin pondok pesantren yang juga mantan anggota Komisi VI DPR RI Nur Iskandar membenarkan kejadian tersebut. Menurut Nur, ia mengetahui kejadian tersebut dari stafnya. Para siswa tiba-tiba merasa mual, pusing, dan lemas. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinkes," katanya, Jumat (9/12).
Salah satu santri yang masih dirawat Ulfa Avianti mengatakan kepalanya pusing dan merasa mual. "Sebelumnya, saya minum es yang ada di kantin," katanya, Jumat (9/12).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang Herry Suharyanto mengatakan pihaknya baru menerima laporan kejadian tersebut pada Kamis (8/12). Ia lalu menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengambil sampel berbagai jenis air, es teh, es mambo dan jajanan santri.