Rabu 28 Dec 2011 12:46 WIB

Keluarga Bayanah Lega Putrinya Akhirnya Pulang ke Tanah Air

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, NEGLASARI – Banhawi (50) merasa sangat bersyukur putri sulungnya yang divonis hukuman mati oleh Pemerintah Arab Saudi, Bayanah binti Banhawi (29), akhirnya bebas dan bisa pulang ke Indonesia.

Keluarga mendengar hukuman mati Bayanah saat kasus vonis hukuman mati bagi Darsem terkuak beberapa bulan lalu. "Seluruh keluarga sampai pingsan saat mendengar kabar itu," kata Banhawi saat menunggu kepulangan putrinya di ruang tunggu TKI di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (28/12).

Warga Desa Ranca Labuh RT 07 RW 01 Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang tersebut datang bersama putra semata wayang Bayanah, Andri Irawan (11), dan adik Bayanah. Keluarga mengaku lega saat pekan lalu mendengar kabar pembebasan Bayanah. Nantinya mereka tidak akan mengizinkan Bayanah untuk kembali bekerja sebagai TKI. "Kerja apa saja di sini, asal halal," ujar Banhawi kepada Republika.

Bayanah sudah bekerja di Riyadh, Arab Saudi sejak 2005. Semasa bekerja di sana keluarga tidak pernah mendapat kabar darinya dan belum pernah menerima kiriman uang. Ia divonis hukuman mati karena dituduh membunuh anak majikannya yang tidak sengaja tersiram air panas saat mengganti popok. Setelah dirawat sekitar 10 hari, anak tersebut akhirnya meninggal dunia.

Ketua BNP2TKI, M Jumhur Hidayat, mengatakan Bayanah merupakan salah satu dari tiga TKI yang divonis mati yang berhasil dimaafkan dan dipulangkan ke Tanah Air. Bayanah adalah yang pertama dipulangkan. Kedua TKI lain, yaitu Jamilah binti Abidin Rofi'i alias Juariyah binti Idin Ropi'i, dan Neneng Sunengsih binti Mamih (34).

Bayanah dijadwalkan tiba di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 11.00 WIB dengan menumpang maskapai Saudi Airlines SV 822 dari King Khalid International Airport, Riyadh. Namun, hingga pukul 11.40 WIB pesawat yang membawanya belum juga tiba.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement