REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kekecewaan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) atas ketidakhadiran Gubernur DKI Fauzi Bowo ke Kantor Komnas HAM, Selasa (27/12) kemarin membuat Kepala Biro Sarana dan Prasarana Kota Pemprov DKI Jakarta, Andi Baso, angkat bicara. Menurut Andi, Gubernur DKI yang akrab disapa Foke it harus absen memenuhi undangan Komnas HAM karena aktivitasnya yang padat, sebagai orang nomor satu di DKI.
"Pak Gubernur ada tugas lain, sehingga tak dapat datang," ujar Andi usai meninjau pekerjaan normalisasi kali Krukut, di lapangan tembak Marinir, Pondok Labu, Rabu (28/12).
Ia berpendapat, tugas Foke bukan hanya mengawasi empat RT di kawasan Pondok Labu yang sudah sepuluh bulan terakhir tergenang air, namun juga mengatasi persoalan banjir rob yang dialami ribuan RT di kawasan Jakarta Timur.
"Ada banyak tugas lain, dan banyak masalah," kata Andi menambahkan. Meski begitu, menurutnya, absennya Foke di kantor Komnas HAM kemarin bukan berarti karena pria berkumis tersebut menyepelekan persoalan Pondok Labu. Foke, dituturkan Andi, sebagai Gubernur tentu perlu membuat prioritas-prioritas tertentu, dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.