REPUBLIKA.CO.ID, KAMPUNG MELAYU - Hampir seminggu beroperasi, busway Koridor XI trayek KP Melayu-Kantor Walikota Jaktim tidak menjalankan area khusus wanita. Meski stiker 'Area Khusus Wanita' berwarna merah muda terpasang di kabin depan, tapi area tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Busway dari Terminal Kampung Melayu menuju Kantor Walikota Jakarta Timur senin pagi (2/1) memang tidak padat penumpang, hanya beberapa penumpang yang berdiri, namun penumpang wanita dan pria masih tercampur di kabin depan. Kabin depan yang terdiri dari 10 buah bangku, hanya 4 bangku diduduki wanita, sisanya penumpang pria.
"Risih digabung dengan pria, tidak bebas rasanya," ujar Suwati (30 tahun) saat ditanya di dalam busway. Dia hendak ke Cakung bersama anaknya yang berusia 5 tahun. Beruntung saat ini busway tidak penuh, bila penuh wanita jadi was-was Suwati menambahkan.
Saat ini busway koridor XI belum banyak yang tahu, alhasil penumpang masih tidak terlalu padat. "Saat ini tidak masalah karena belum padat, tapi nanti jangan digabung kalau padat," ungkap Rini (24 tahun) yang ditemui di busway yang sama.
Dia mengaku bila sudah padat busway menjadi tidak nyaman. Wanita dan pria digabung, desak-desakan, dan terhimpit ditengah-tengah pria membuat rasa takut itu ada. Ketika dikonfirmasi dengan petugas busway yang berjaga di depan pintu hanya menjawab "Buswaynya kosong".
Petugas yang enggan menyebut nama itu pun tidak mengambil tindakan. Bila sudah begini, 'area khusus wanita' di busway masih patut dipertanyakan fungsionalnya.