REPUBLIKA.CO.ID, KRESEK -- Lima desa di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, terendam banjir. Lima desa yang terendam banjir adalah Desa Pasir Ampo, Koper, Patrasana, Renged, dan Talok. Banjir mulai memasuki perkampungan warga sejak Sabtu sore (14/1).
Intensitas hujan yang tinggi sejak Ahad (15/1) siang menyebabkan meluapnya air Sungai Cidurian. Debit air tersebut tidak mampu ditampung oleh tanggul sungai sehingga akhirnya tanggul yang baru berusia tiga tahun tersebut jebol.
Menurut keterangan salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jarak, Kabupaten Tangerang Saifudin, ketinggian banjir saat ini mencapai dada orang dewasa. "Yang paling parah Desa Koper dan Pasir Ampo," ujarnya yang sempat memantau langsung di lokasi, Ahad.
Sedikitnya empat rumah warga di Kampung Bojong, Pasir Ampo roboh dan terbawa arus banjir. Sedangkan 20 rumah warga lainnya rusak ringan. Saat ini sedang dilakukan evakuasi warga oleh anggota Koramil setempat dengan dibantu LSM.
Sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi di rumah tetangga yang lebih tinggi. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada bantuan apapun dari pemerintah, termasuk tenda.
Saifudin mengatakan, warga sangat membutuhkan tenda untuk tidur malam ini. Desa Patrasana saat ini dalam kondisi siaga. satu sebab lokasinya berdekatan dengan Situ Patrasana. Ia menambahkan, kawasan tersebut memang menjadi langganan banjir. Namun, banjir kali ini diakuinya cukup parah.