Ahad 22 Jan 2012 23:20 WIB

Korban Xenia Maut: Detak Jantung Yusuf Masih Terasa

Rep: Nora Azizah/ Red: Didi Purwadi
 Keluarga korban 'Xenia Maut' tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad keluarganya yang meninggal akibat tertabrak mobil di Rumah Duka, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ahad (22/1).
Foto: Antara/Dhoni Setiawan
Keluarga korban 'Xenia Maut' tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad keluarganya yang meninggal akibat tertabrak mobil di Rumah Duka, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ahad (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Teguh Hadi Purnomo (31), korban luka Xenia maut, harus kehilangan sang anak Yusuf Sigit (2,5) yang menjadi korban tewas kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta, Ahad (22/1) siang tadi. Dalam kondisi berdarah penuh luka, Teguh sempat berlari menyelamatkan Yusuf ke rumah sakit.

''Yusuf masih bernafas dan detak jantungnya masih terasa ketika saya bawa ke rumah sakit,'' kata Teguh saat ditemui Republika di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Ahad (22/1) malam. ''Tapi sayang, akhirnya nyawa Yusuf tidak tertolong.''

Duka mendalam menyelimuti keluarga Teguh. Karena saat kejadian, Teguh sempat pingsan sebelum dibangunkan oleh warga sekitar. Dan ketika terbangun dari pingsan, dia mendapati tiga anggota keluarganya sudah mati di tempat kejadian.

Teguh saat itu langsung teringat sang anak Yusuf Sigit (2,5 tahun) dan sang istri Siti Mukaromah (30 tahun). Dia langsung melarikan keduanya ke rumah sakit. Siti mengalami luka parah, sementara Yusuf tak tertolong.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement