Senin 23 Jan 2012 05:49 WIB

RSPAD Sempat Enggan Pinjamkan Ambulans untuk Pulangkan Jenazah Xenia Maut

Rep: Devi Anggraini/ Red: Endah Hapsari
Xenia maut
Xenia maut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Selain terpukul, keluarga Mohammad Akbar mengaku sempat kebingungan saat akan membawa pulang jenazah Akbar dari RSPAD Gatot Subroto, tempat Akbar sempat dirawat. Pasalnya, pihak rumah sakit tidak meminjamkan ambulans untuk keperluan tersebut.

 

Seperti dituturkan paman Akbar, Madatih (59). Setelah mendengar keponakannya meninggal, ia dan keluarga lainnya melarang pihak rumah sakit membawa jenazah Akbar ke RSCM sesuai ketentuan. “Dia sudah meninggal, kami hanya ingin ia segera sampai ke rumah,” katanya.

Ia lalu bertanya pada salah seorang petugas rumah sakit mengenai kendaraan yang bisa mereka gunakan untuk membawa Akbar pulang. Petugas itu, lanjutnya, menjawab bahwa saat itu sedang tidak ada ambulans yang bisa mengangkut jenazah Akbar pulang. “Saya jawab, ‘Tadi saya lihat ada ambulans yang diparkir di depan.’ Lalu dia menjawab, ‘Kalau yang itu bayar Rp 300 ribu, Pak’,” kisahnya.

Keluarga korban yang tidak ingin membiarkan jenazah Akbar berlama-lama di rumah sakit segera menyanggupi persyaratan tersebut. “Kami panik, yang penting jenazah Akbar bisa segera kami bawa pulang,” katanya.

Meski sempat menyesalkan hal itu, Madatih mencoba melihat hal itu sebagai prosedur yang harus diikuti. “Mungkin itu karena pihak Jasa Raharja tidak bisa menutupi semua biaya korban di muka karena ini di luar perhitungan.

Namun ia juga berharap hal itu menjadi perhatian pihak-pihak terkait. “Tidak semua orang siap dengan uang sejumlah itu. Apalagi saat baru ditimpa musibah, biaya akan semakin menjadi tekanan bagi keluarga korban,” ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement