REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR---Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di Jalan Semeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, antara SMK YZA dan SMK YKTB, Rabu (1/2). Meski tidak terjadi bentrokan fisik antarpelajar, situasi di Jalan Semeru cukup "panas" saat siswa-siswa SMK YZA melempari angkot yang melintas di depan sekolahnya yang mengangkut siswa dari SMK YKTB.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, siswa SMK YZA melakukan penyerangan karena mendengar dua orang temannya diserang oleh siswa dari SMK YKTB. "Ada dua teman yang kena bacok, sampai koma gara-gara diserang sama anak YKTB. Sekarang lagi di rawat di rumah sakit," kata Tania, salah satu siswa SMK YZA.
Tania mengatakan, kedua temannya tersebut diserang pada pagi hari di kawasan Bubulak. Karena tidak terima ada teman yang diserang, seluruh siswa YZA berencana membalas. Melihat adanya gerakan siswa, satgas pelajar SMK YZA bergerak cepat dengan menahan siswa mereka di sekolah. Siswa-siswa tersebut tidak diperbolehkan pulang sebelum situasi aman.
Sejumlah satgas berjaga-jaga di depan pagar. Sementara pagar sekolah digembok oleh petugas mencegah siswa keluar dan melakukan penyerangan. Siswa yang terbakar amarah dan terdorong rasa solidaritas tidak menerima kejadian tersebut. Merekapun melakukan aksi pelemparan kepada angkot-angkot yang membawa siswa dari YKTB saat melintas di depan sekolahnya. Aksi para siswa mendapat pengawalan dari anggota Polsek Bogor Barat yang langsung turun ke lokasi.
Menurut Ivan, warga pemilik bengkel yang berada persis di depan sekolah menyebutkan, peristiwa terjadi sejak pukul 12.00 WIB. "Sudah satu jam siswa-siswa ini ditahan. Biar mereka tidak menyerang siswa dari YKTB," katanya.
Menurut Ivan, siswa YZA sempat menyerang sebuah angkot yang ditumpangi siswa YKTB. Sopir angkot 06 yang menjadi sasaran penyerangan siswa melapor ke sekolah dan meminta ganti rugi. "Angkotnya balik lagi ke sekolah dia minta ganti rugi karena mobilnya hancur dipukulin siswa," kata Ivan.