REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Penerapan tiket elektronik bagi pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) dinilai membuat bingung penumpang. Juru bicara komunitas pengguna kereta, KRL Mania, Agam Faturrochman manilai sosialisasi ke penumpang sangat kurang.
“Akibat kurang sosialisasi banyak penumpang yang masih bingung,” ujar Agam, Rabu (1/2). Tak hanya itu, Agam pun mengkritisi kurangnya sterilisasi di stasiun-stasiun yang memberlakukan penggunaan tiket elektronik ini.
Menurutnya, sistem baru ini tak akan berjalan jika pihak PT KAI Commuter Jakarta (KCJ) tak mendukung penerapannya dengan sterilisasi yang ketat di stasiun.
“Harusnya kayak bandara. Jadi hanya yang berkepentingan saja yang bisa masuk. Kalau kondisinya masih seperti sekarang, ya mungkin belum berjalan efektif,” katanya menambahkan.