REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kahumas Daop 1, Mateta Rijalulhaq, menyebutkan pengguna KRL Jabodetabek mencapai 25 ribu orang. Mereka dipastikan bakal kecewa jika pedagang stasiun menggelar aksi demonstrasi dengan memblokir jalur rel kereta api.
"Jika mereka menutup rel, maka mereka merugikan 25 ribu orang," tutur Mateja, kepada Republika, Rabu (8/2).
Sejumlah pengguna KRL mengaku khawatir demonstran nekat memblokir jalur rel kereta. Mereka bingung jika kereta tak beroperasi karena penutupan tersebut.
Salah seorang pengguna KRL, Wahyu (18), mengaku khawatir jika kereta terganggu aksi demo. Apalagi jika penutupan terjadi saat pulang kerja. ''Jika benar terjadi aksi penutupan, saya kesal sama pedagangnya," ujarnya.