REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Perampokan yang dilakukan pembantu rumah tangga (PRT) kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Dedi, warga Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok. Dedi kehilangan uang ratusan juta rupiah yang digondol pembantunya sendiri.
"Ini ulah pembantu saya yang baru kerja sebulan," aku Dedi, warga Perumahan Mampang Indah II Blok T-6, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/3).
Pria 44 tahun itu menuturkan, pembantunya yang mengaku bernama Yeyen (32) telah menggondol uang tunai senilai Rp 100 juta, USD 200, 150 Euro dan perhiasan emas seberat 80 gram.
Diceritakan Dedi, ia mengaku terkejut sepulang kerja mendapati kamarnya acak-acakan. Spontan, ia teriak memanggil-manggil pembantunya itu. Lantaran tidak ada sahutan, ia mencari-cari Yeyen dalam rumah tapi tak ketemu dan menyimpulkan Yeyen yang menjarah hartanya itu.
"Rumah kami selalu kosong siang hari karena saya dan istri bekerja sedangkan dua anak kami sekolah," ujar Dedi yang mengaku belum melaporkan ke polisi karena ingin menyelesaikan secara kekeluargaan melalui penyalur Yeyen.