REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Meninggalnya Hedarso (66 tahun) yang akrab disapa Darso, mengejutkan banyak pihak. Tak hanya koleganya sesama seniman, bahkan para penggemarnya mengakut terkejut atas kematian maestro pop Sunda ini.
"Kabar ini tak hanya mengejutkan para kolega sesame seniman, tapi juga para penggemar. Banyak penggemar almarhum yang menguhubungi saya menanyakan kematian almarhum," ujar Doel Sumbang, kolega almarhum sesame seniman pop Sunda, Senin (12/9).
Doel mengungkapkan, seharusnya pada Senin malam ini Darso akan mengisi sebuah acara halal bi halal di Soreang. Karena itu, kata dia, pada Senin siang almarhum tak kemana-mana karena menunggu waktu untuk tampil.
Pada Senin siang, kata dia, almarhum sempat berkumpul dengan keluarganya di rumah. Bahkan, imbuh dia, almarhum sempat makan siang dan tiduran. "Tiba-tiba almarhum mengeluh sakit di bagian dada," kata dia.
Pihak keluarga, lanjut Doel, membawa almarhum ke RSUD Soreang sekitar pukul 14.30 WIB. Namun sesampainya di rumah sakit nyawa almarhum sudah tidak ada. Menurut Humas RSUD Soreang, Mahendrawan, sebelumnya kondisi almarhum sehat-sehat saja.
"Menurut pihak keluarga, almarhum baru makan siang dan langsung tiduran sebelum dilarikan ke rumah sakit," ujar dia.
Meninggalnya seniman Sunda eksentrik ini banyak meninggalkan duka di kalangan penggemarnya. Nugraha (34), warga Jl Purwakarta, Antapani, mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Ia mengaku tak percaya atas kabar meninggalnya Darso.
"Saya sempat menelpon beberapa teman sesama penggemar Kang Darso. Dan mereka membenarkannya," tutur dia.