Jumat 02 Mar 2012 17:23 WIB

Ibu dan Anak Bunuh Diri, Mayatnya Ditemukan di Selokan

Rep: Angga Indrawan/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONGSOANG – Belum terungkap kasus penemuan mayat mutilasi sebulan silam, warga Bojong Soang Kabupaten Bandung, kembali digegerkan penemuan mayat wanita paruh baya beserta anak balitanya. Kedua mayat yang ditemukan Jumat pagi (2/3), diduga tewas karena bunuh diri. Pasalnya, pada lengan korban ditemukan sayatan benda tajam.

Herawati (42) dan anaknya Andika (4), warga Kampung Cigebar RT06/01 Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang ditemukan tewas di sebuah selokan yang berjarak satu kilometer dari tempat tinggalnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika dan beberapa keterangan warga setempat, diduga Herawati bunuh diri dengan menyayat urat nadi tangan kirinya setelah sebelumnya membenamkan kepala anaknya ke selokan di lokasi kejadian.

Kapolsek Bojongsoang, AKP Sutarman mengungkapkan, sementara ini dugaan kuat motif bunuh diri adalah faktor ekonomi dan percekcokan rumah tangga. Namun demikian, ucap Sutarman, pihaknya akan terus menggai informasi dari sejumlah saksi, termasuk suami korban.

Selain itu dugaan semakin menguat, tambah Sutarman, melihat pihak kepolisian juga menemukan secarik kertas wasiat yang tak jauh dari lokasi kejadian. "Isi pesan itu, intinya memberitahukan bahwa tidak kuat himpitan ekonomi dan temperamental sang suami," jelasnya.

Kronologis kejadian, saat pukul 02.00 dini hari, Herawati pamit kepada suaminya, Ade Rusli untuk keluar rumah dengan membawa anaknya Andika. Pada saat kejadian, Ade Rusli mengizinkan dan kembali tidur dengan posisi yang pada saat itu tengah mengantuk.

Namun, keesokan harinya, Herawati dan Andika ditemukan tewas di selokan yang berjarak satu kilometer dari tempat tinggalnya oleh salah satu warga.

Dengan ditemukannya kasus penemuan mayat tersebut, sepanjang tahun 2012, di Bojongsoang telah ditemukan empat kali penemuan mayat, salah satunya adalah kasus mutilasi yang hingga hari ini belum mampu terungkap. Sementara itu, Kedua jenazah, berdasarkan kesepakatan warga, langsung dimakamkan tak jauh dari rumahnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement