REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ada yang spesial di tanggal 14 Februari tahun ini. Hari yang identik dengan valentine day juga dikampanyekan sebagai hari menutup aurat internasional.
Di UGM Yogyakarta, kampanye hari menutup aurat internasional dilakukan oleh Lembaga Dakwah kampus (LDK) Jama'ah Shalahuddin UGM (JS UGM). JS UGM memasang beberapa spanduk ajakan menutup aurat di kawasan UGM, selain itu dibuka posko jilbab center dimana akan disalurkan jilbab ini kepada mahasiswa baru UGM.
" Sudah ada ratusan jilbab yang terkumpul, kami juga mengadakan kajian kontemporer tentang kasih sayang yang seharusnya tidak terbatas dalam sebuah masa saja, " papar Ketua JS UGM Arif Nurhayanto.
Sebelumnya aktivis mahasiswa sempat melakukan kampanye hari menutup aurat internasional pada Sabtu (11/2) di kawasan Tugu Jogja.
Tidak mau kalah dengan mahasiswa, sejumlah pelajar di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta juga mengkampanyekan hari menutup aurat di kalangan civitas sekolahnya. Pengurus Rohis disela-sela kegiatan belajar mengajar membagikan leaflet gerakan menutup aurat karena keprihatinan valentine days yang justru mengarah kepada tindakan seks bebas.
Gerakan ini mulai ramai jelang valentine day dimana cukup ramai di dunia maya baik facebook maupun twitter. Kampanye ini ditanggapi positif pengguna dunia maya sebagai alternatif kegiatan valentine days. Gerakan di dunia maya ini membuat hastag khusus #GerakanMenutupAurat.