Kamis 15 Mar 2012 20:18 WIB

Menyusul KLB, Petugas Terus Berburu Penderita Diare

Rep: M As'adi/ Red: Chairul Akhmad
Penyakit diare (ilustrasi).
Foto: xamthon.net
Penyakit diare (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, hingga Kamis (15/3) terus menyisir rumah warga Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, menyusul wilayah itu dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare.

Sedikitnya, tercatat 72 warga setempat terserang penyakit diare. Satu diantaranya meninggal. Penyebab mewabahnya penyakit tersebut diduga berasal dari air yang biasa dikonsumsi warga.

Di desa yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Temanggung ini, ada tiga sumber mata air yang biasa digunakan warga. Setiap musim kemarau, wilayah ini juga menjadi langganan krisis air bersih. Untuk memastikan penyebab kejadian itu, petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng telah mengambil sampel air yang digunakan warga dan veses korban guna diperiksa di laboratorium.   

Petugas medis Puskesmas Tretep, Rini Kurniati, mengatakan untuk menangani merebaknya diare di wilayahnya, pihaknya telah mendirikan Posko bertempat di Poliklinik Kesehatan Desa Bonjor. Setiap hari, kata Rini, ada dua petugas medis membantu bidan desa.

Wabah diare di Desa Bonjor ini, menurut Anisa Intan Nastiti, salah seorang bidan desa di tempat itu, tidak hanya menyerang balita, namun juga remaja dan dewasa. Korban meninggal adalah Sugeng Sodikul Hadi, seorang balita berusia 3,5 tahun. "Korban meninggal karena diare yang diderita sudah cukup parah. Ia meninggal di rumahnya pada 3 Maret 2012, lalu sebelum sempat diperiksakan," tutur Anisa.

Diare yang terjadi di lereng Gunung Prau ini, lanjut Anisa, diketahui sejak 5 Maret, dua hari setelah ada korban meninggal. Ketika itu, oleh petugas Puskesmas yang mendatangi rumah warga yang penghuninya diduga diare, baru ditemukan 14 penderita. Namun, sejak dua hari lalu jumlahnya terus bertambah hingga 71 orang dan Kamis (15/3) bertambah satu penderita lagi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung mencatat jumlah penderita diare  di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep, hingga Kamis (15/3/2012)  telah mencapai 72 orang. Dari jumlah itu satu balita tewas dan tiga orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah akibat terkontaminasi bakteri e-coli.

Kepala Dinkes Temanggung, Suparjo, mengatakan kejadian luar biasa (KLB) ini akibat tercemarnya air dengan tinja dan sampah organik. Ditambah kurangnya perilaku hidup sehat masyarakat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement