Jumat 25 Mar 2011 16:38 WIB

Hadapi Fitnah, Kader PKS Tingkatkan Istighosah

Rep: Erik Purnama Putra / Red: Didi Purwadi
Partai Keadilan Sejahtera
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Partai Keadilan Sejahtera

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Semakin kencangnya bombardir isu negatif yang melanda Partai Keadilan Sosial (PKS), baik di Jakarta maupun Jawa Timur (Jatim), membuat setiap kader diwajibkan melaksanakan istighosah agar kualitas imannya terjaga. Ketua Dewan Syariah DPW PKS Jawa Timur (Jatim), Ahmad Mudzoffar Jufri, mengatakan istighosah menjadi kegiatan resmi kader sesuai instruksi Nomor  07/B/K/DSW-JATIM/PKS/VI/1429 tentang arahan bagi kader ketika menghadapi fitnah.

Ahmad menilai surat edaran Dewan Syariah mencakup tentang pentingnya menjaga stabilitas kepribadian kader, baik secara ruhiyyah, pemikiran, amal kebaikan, akhlak mulia, ketahanan keluarga, sampai kemandirian ekonomi.

“Kader juga mesti menguatkan musyarakah amaliyah (keterlibatan praktis) dengan terjun langsung secara riil dalam dinamika amal dan aktivitas pemenangan dakwah di lapangan untuk menghadapi berbagai fitnah,” jelasnya pada Jumat (25/3).

Kader PKS memiliki tingkatan, yakni kader pemula, muda, madya, dewasa, sampai kader ahli. Standar ibadah harian mereka juga berbeda. Kader madya punya standar minimal jamaah di masjid 25 waktu dalam sepekan, puasa minimal 3 hari sebulan, shalat tahajud dan dhuha 3 kali sepekan, dan hafal Alquran minimal 2 juz.

Semakin rendah status kanggotaan, standarnya juga lebih rendah. Sebaliknya, lebih tinggi level keangotaan, kewajibannya juga bertambah. Untuk hafalan Qur’an misalnya, kader level dewasa itu harus hafal Alquran minimal 3 juz atau selisih 1 juz dengan anggota level madya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement