REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Pemerintah Kota Medan merencanakan pengerukan sejumlah dasar sungai di daerah itu agar tidak mudah meluap sehngga menimbulkan banjir yang menggenangi rumah warga.
"Itu langkah pertama," kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap seusai menerima bantuan sebesar Rp300 juta dari Menko Kesra Agung Laksono di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, berdasarkan penelitian awal, diketahui sungai-sungai di Kota Medan mengalami pendangkalan sehingga mudah meluap jika menerima debit air yang cukup banyak. Karena itu, sebagai langkah awal, pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk dilakukan pengerukan dasar sungai.
Setelah itu, pihaknya akan membuat tanggul-tanggul penahan dan pengendali air agar debitnya tidak terlalu banyak mengalir ke sungai jika menerima curah hujan yang lebat. Sedangkan langkah terakhir adalah menyosialisasikan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap banjir yang sering terjadi di daerah itu.
Pihaknya memperkirakan, dengan kondisi cuaca yang kurang baik belakangan ini, curah hujan akan selalu banyak sehingga peluang terjadinya banjir cukup besar. "Jadi, masyarakat harus betul-betul waspada. Kalau ada apa-apa, bisa cepat evakuasi," katanya.
Wali Kota Medan Rahudman Harahap menyebutkan, pihaknya akan mengoordinasikan upaya penanggulan banjir tersebut dengan seluruh instansi terkait, termasuk pemkab lain agar ada kesepakatan bersama dalam mengatasi masalah yang akan merugikan masyarakat itu. "Pokoknya, segala upaya akan kita lakukan," kata Rahudman.
Sebelumnya, ratusan, bahkan ribuan rumah di Kota Medan mengalami banjir yang diawali turunnya hujannya pada Kamis (31/3) sore hingga malam hari. Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Medan Khairul Buhari mengatakan, banjir itu telah merendam sedikitnya tujuh dari 21 kecamatan di daerah itu.
Ketujuh kecamatan itu masing-masing Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah, Medan Johor, dan Kecamatan Medan Maimun.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Medan Khairul Buhari mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan, banjir di tujuh kecamatan itu disebabkan meluapnya beberapa sungai di Kota Medan.