REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang, Jawa Tengah, hingga Sabtu siang masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran di Pertamina Refinery Unit IV Cilacap. Akan tetapi, wartawan tidak bisa memastikan apa saja yang dilakukan petugas Labfor di tempat itu karena wartawan hanya diperbolehkan meliput dari luar area Pertamina RU IV Cilacap.
Beberapa saat kemudian, tim Labfor meninggalkan kompleks tangki yang terbakar tersebut menuju 'Crisis Center' di gedung Patra Graha Pertamina RU IV Cilacap. Informasi yang dihimpun, petugas Labfor belum bisa melakukan olah TKP secara maksimal karena kondisi tangki masih panas pasca pemadaman meskipun tidak lagi mengeluarkan asap.
"Labfor masih melakukan olah TKP yang diperkirakan membutuhkan waktu satu minggu," kata seorang polisi berpakaian preman.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko membenarkan jika Labfor Cabang Semarang sudah mulai melakukan olah TKP di lokasi kebakaran Pertamina RU IV Cilacap. "Hari ini (Jumat, red.), tim Labfor Cabang Semarang yang di-"backup" Puslabfor Mabes Polri yang dipimpin langsung oleh Kapuslabfor Brigadir Jenderal Polisi Andoyono sudah mulai melakukan olah TKP. Hingga saat ini masih di dalam (lokasi kebakaran, red.)," kata Kapolres saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/4).
Menurut dia, olah TKP ini baru bisa dilaksakan karena Pertamina telah menyatakan jika kondisi tiga tangki tersebut sudah aman. Selain Labfor dan Puslabfor, kata dia, penyelidikan penyebab kebakaran tersebut juga dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dari Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).
Dalam hal ini, lanjutnya, PPNS BP Migas menjembatani Polri dengan Pertamina. "Jadi ada tiga tim yang terlibat, yakni Labfor Cabang Semarang, Puslabfor Mabes Polri, dan PPNS BP Migas. Ada sekitar 20 orang yang terlibat dalam olah TKP tersebut," katanya.
Disinggung mengenai pemeriksaan para saksi, dia enggan berkomentar banyak. "Itu sekarang sudah ditangani langsung oleh Polda Jateng. Kami hanya memfasilitasi," katanya.
Sementara itu, wartawan ANTARA di Semarang belum bisa mengonfirmasi Direktur Reserse dan Kriminal Polda Jateng, Komisaris Besar Polisi Didit Wijanardi terkait dugaan penyebab kebakaran tangki Pertamina RU IV Cilacap.