Senin 02 May 2011 18:13 WIB

Puluhan Pengunjukrasa Dilarikan ke RSUD Cianjur

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Puluhan orang pengunjuk rasa, terpaksa dilarikan ke RSUD Cianjur, Jabar, Senin, setelah terlibat baku hantam dengan aparat keamanan dari Mapolres Cianjur, yang berusaha membubarkan massa, saat berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur.

Aksi unjuk rasa damai yang awalnya digelar ratusan orang dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Cianjur, berakhir ricuh setelah puluhan aparat berseragam polisi, secara membabi buta, memukuli pengunjuk rasa tanpa alas an yang jelas.

Akibatnya puluhan pengunjuk rasa yang bertahan di depan pintu masuk Pemkab Cianjur, menjadi korban amukan aparat tersebut, bahkan ibu-ibu yang ikut dalam aksi, tak luput menjadi korban.

Sebelumnya beberapa orang pengunjuk rasa, sempat menyampaikan orasinya, secara bergantian, menuntut agar Pemkab Cianjur, mengratiskan biaya kesehatan, pendidikan dan layanan public lainnya.

Selang satu jam mengelar aksinya, ratusan massa dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cianjur, merapat ke lokasi yang sama, untuk mengelar aksi, menuntut kesejahteraan buruh dan perhatian serius dari pemerintah terkait buruh migrant asal Cianjur.

Mendapati hal tersebut, massa SRMI, merapatkan barisan dan membatasi kelompoknya dengan tali plastic. Bahkan massa SRMI, meminta agar pengujuk rasa untuk tenang dan segera pindah lokasi.

Pasalnya massa SBMI yang baru datang, sempat terlihat melempari aparat yang menjaga ketat pintu masuk, dengan air mineral dalam kemasan.

Belum sempat massa SRMI beranjak dari lokasi, puluhan aparat secara membabi buta, menyerang dan memukuli puluhan pengujuk rasa dari SRMI dan menuding mereka telah melempari aparat.

"Kami sudah berniat untuk meninggalkan lokasi, karena melihat ada massa lain yang datang. Namun belum sempat kami beranjak, aparat sudah membabi buta menyerang kelompok kami," kata Ucok salah seorang massa dari SRMI.

Bahkan dia membantah, pihaknya melempari aparat. Namun aparat berseragam polisi itu, tetap mengeroyok puiluhan penggunjuk rasa yang berlari untuk menghindar. Bahkan kata dia, 5 orang pengurus SRMI, dipukuli dan ditangkap.

"Kami melakukan aksi dilindungi undang-undang dan menempuh prosedur dengan cara melaporkan kegiatan tersebut ke Polres Cianjur, dan telah mengantongi ijin. Kami akan tempuh jalur hokum," tandasnya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement