Senin 09 May 2011 13:35 WIB

Demi Alasan Keamanan, Siswa SMP Bojonegoro Bawa Ban Mobil

Tim SAR sedang mencari korban perahu tenggelan di perairan Bengawan Solo.
Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Tim SAR sedang mencari korban perahu tenggelan di perairan Bengawan Solo.

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO - Siswa SMPN 5 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (9/5) mulai membawa ban mobil. Ban tersebut sebagai kelengkapan keamanan ketika mereka menyeberang dengan perahu tambang di perairan Bengawan Solo.

"Setelah saya cek, ada delapan siswa yang membawa ban," kata seorang guru olahraga SMPN 5 Bojonegoro, Widjianto, di Bojonegoro, Senin (9/5).

Pada 2 Mei lalu, perahu tambang berpenumpang 32 orang tenggelam di tambangan Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk. Sebanyak delapan penumpang, yang sebagian besar adalah pelajar, ditemukan tewas.

Satu penumpang yang juga pelajar belum berhasil ditemukan. Sedangkan, sebanyak 23 penumpang berhasil selamat.

Widjianto menjelaskan sekolahannya memiliki 38 siswa yang berangkat dan pulang sekolah dengan memanfaatkan perahu tambang di perairan Bengawan Solo. Menyusul kejadian tenggelamnya perahu tambang di perairan Bengawan Solo, para siswanya dianjurkan untuk membawa ban ketika menyeberang naik perahu tambang. Langkah ini sebagai usaha menjaga keselamatan para siswanya itu.

Sebab, dari 38 siswanya tersebut, ada delapan siswa yang tidak bisa berenang. "Lagi pula, kalau mengandalkan kemampuan renang, itu tidak menjadi jaminan selamat kalau sewaktu-waktu perahu terbalik," jelasnya. "Kami minta semua siswa yang menyeberang Bengawan Solo tetap membawa ban."

Dari hasil uji coba yang dilakukan di kolam renang dengan para siswa, sebuah ban mobil bisa menampung tiga siswa dalam keadaan berpegangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement