Selasa 31 May 2011 17:22 WIB
Gunung Dieng

Sering Menggigil Kedinginan, Pengungsi Dieng Membutuhkan Selimut

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah warga menyaksikan aktivitas kawah Timbang di kawasan dataran tinggi Dieng yang terus mengeluarkan gas CO2 di Dukuh Simbar, Sumberrejo, Batur, Banjarnegara, Jateng, Senin (30/5).
Foto: Antara
Sejumlah warga menyaksikan aktivitas kawah Timbang di kawasan dataran tinggi Dieng yang terus mengeluarkan gas CO2 di Dukuh Simbar, Sumberrejo, Batur, Banjarnegara, Jateng, Senin (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA - Beberapa pengungsi kawah Timbang pegunungan Dieng di sejumlah lokasi pengungsian mengeluhkan minimnya selimut yang disediakan pemerintah. Padahal, mereka harus tidur beralaskan tikar tipis di atas lantai. Untuk itu, mereka meminta agar pemerintah bisa memberi bantuan selimut yang memadai.

Siam (40), yang mengungsi bersama cucu perempuannya di SMA Negeri 1 Batur, menyatakan suhu udara di pegunungan Dieng pada malam hari menjadi sangat dingin. ''Kalau di rumah, kami bisa tidur di kasur sehingga agak hangat. Tapi di sini, kami tidur di lantai sehingga sangat dingin sehingga sering menggigil kedinginan,'' jelasnya.

Siam juga mengeluhkan nasi bungkus yang dibagikan kepada pengungsi. Menurutnya, nasi bungkus yang dibagikan pada ratusan pengungsi di tempat itu hanya menggunakan lauk pauk tahu goreng dan sayuran.

Petugas kesehatan di Posko Kesehatan SMA 1 Batur, Yuliantika, mengakui barang yang saat ini sangat dibutuhkan warga adalah selimut tebal. Hal ini karena suhu udara di Dieng pada malam hari bisa hanya 10 derajat celcius. ''Selimut dari PMI yang dibagikan saat ini hanya selimut biasa sehingga tidak cukup untuk menahan dingin udara di sini,'' katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara,  Fakhrudin Slamet Susiadi, mengatakan bahwa jumlah pengungsi saat ini tercatat 1.179 jiwa. Mereka diungsikan di 17 pos pengungsian di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Batur, Wanayasa, Karangkobar dan Pejawaran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement