REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR - Orangtua bocah yang meninggal akibat gizi buruk di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar, Jumat pagi, kebingungan untuk memakamkan anaknya karena tidak punya biaya.

Korban yang meninggal itu bernama Nita, berusia enam tahun yang tidak tertolong lagi setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RS Labuang Baji Makassar.

Menurut Nonci orangtua korban, rencananya jenazah putrinya akan dimakamkan dekat rumahnya di Jalan Rappokaling Timur Makassar setelah shalat Jumat. Karena tidak mampu membayar biaya pemakaman berkisar Rp 700 ribu - Rp1 juta untuk satu lubang, akhirnya Nonci membatalkan pemakaman anaknya di daerah dekat rumahnya.

Nonci, mantan petugas Satpol PP yang terkena PHK tahun 2009 lalu ini, terpaksa mencari jalan lain. Ia rencananya akan membawa jenazah anaknya ke pekuburan Antang yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari lokasi tempat tinggalnya.

Nita yang merupakan anak ke-6 dari tujuh orang bersaudara ini sempat dibawa ke Rumah Sakit setelah didesak tetangganya karena prihatin dengan kondisi korban yang semakin lemah.

Jumria, ibu korban juga mengeluhkan pelayanan RS Labuang Baji yang sempat menelantarkan bocah malang itu saat pengurusan pengobatan Jamkesda akibat orang tuanya tidak punya KTP dan Kartu Keluarga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika