REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Tenaga medis seperti perawat dan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dituntut pemerintah daerah memiliki kemampuan bahasa Jerman.
Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat, Senin, mengatakan tuntutan para tenaga medis agar memiliki kemampuan bahasa asing Jerman sebagai persiapan pertukaran tenaga kerja medis dengan Jerman. "Untuk belajar dalam program kerja sama Rumah sakit Jerman dengan RSUD Kota Tasikmalaya," kata Syarif.
Bagi tenaga perawat dan dokter di Kota Tasikmalaya yang bisa berbahasa Jerman, kata Syarif, maka akan segera dikirim ke di Jerman.
Ia berharap setelah mendapatkan ilmu dan pengetahuan di Jerman para perawat dan dokter asal Tasikmalaya dapat kembali ke RSUD Tasikmalaya untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat.
"Diharapkan kedepan ada tenaga perawat atau dokter yang berangkat untuk magang atau kursus di sana (Jerman) dan kembali ke Indonesia menjadi tenaga ahli khususnya dalam penanganan jantung," kata Syarif.
Rencana Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan pertukaran tenaga medis tersebut setelah melakukan kunjungan ke Jerman. Selain kesehatan, bidang yang dikerjasamakan adalah pendidikan dan perdagangan produk khas Kota Tasikmalaya.