REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Aktivitas Gunung Lakon hingga Senin (18/7) masih belum stabil. Akibatnya, status gunung tersebut belum diturunkan dari status Awas.
"Gunung Lokon belum stabil. Aktivitasnya masih tinggi sehingga status belum bisa diturunkan dalam waktu dekat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan BlackBerry-nya kepada Republika.
Sejauh ini, jumlah pengungsi total sebanyak 4.146 jiwa dengan rincian yang terelokasi mencapai sebanyak 3.026 jiwa dan yang belum terelokasi sebanyak 1.120 jiwa. "Dari 23 titik pengungsian, hanya 18 titik saja yang digunakan karena lima titik lagi dirasa terlalu jauh oleh para pengungsi. Oleh karena itu, kami padatkan menjadi 18 titik saja," tutur Sutopo.
Sejauh ini, BNPB bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengadakan rapat koordinasi dengan dinas atau instansi terkait di lokasi untuk membagi-bagikan makanan, mendirikan tenda-tenda pengungsian, melaksanakan pelayanan kesehatan, serta mengerahkan mobil dapur umum dan mobil toilet di lokasi pengungsian.
Ahad (17/7) lalu terjadi dua kali letusan masing-masing pada pukul 10.34 WITA dan 11.11 WITA. Yang pertama cukup tinggi yakni 3.500 meter dari kawah. Sedangkan yang kedua setinggi 200 meter dari kawah. Kedua letusan tersebut merupakan lanjutan dari dua letusan pertama yang terjadi Sabtu (16/7) pukul 02.47 WITA dan 05.15 WITA.