REPUBLIKA.CO.ID, MENGWI, BALI - Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Laut, Lingkungan, dan Urusan Ilmiah Internasional, Kerri-Ann Jones, optimistis Provinsi Bali bebas rabies pada 2012.
"Saya optimistis berdasarkan hasil dari kegiatan vaksinasi tahap pertama," katanya usai melakukan kunjungan kegiatan vaksinasi anjing tahap II di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (22/7)
Berdasar data yang diperoleh, ia menyebutkan vaksinasi telah menurunkan kasus dan menekan penyebaran penyakit anjing gila itu hingga 50 persen di provinsi ini.
"Saya rasa hasil itu sangat baik, apalagi dengan terus dilakukannya kegiatan vaksinasi tersebut secara berkala," kata dia.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali I Putu Sumantra mengatakan, pihaknya optimistis jika pada akhir 2012 di seluruh daerah tujuan wisata internasional itu akan nihil dari kasus penyakit tersebut.
"Rasa optimistis itu muncul sejak melihat hasil vaksinasi anjing tahap pertama. Kini hanya 44 desa yang masih terinfeksi rabies dari sebelumnya berjumlah ratusan," katanya.
Dia mengatakan pada vaksinasi tahap dua, yang dilakukan sejak Mei 2011, pihaknya merancang sistem supaya hasilnya lebih baik dibandingkan tahap pertama.
Menurut Sumantra, sistem yang digunakan pada tahap kedua dinilai lebih baik dari tahap pertama dalam mengontrol rabies. Bahkan sistem tersebut akan diterapkan di provinsi lain yang masih terserang rabies.
Setelah vaksinasi tahap kedua, akan dilakukan vaksinasi tahap ketiga yang dilakukan pada awal 2012. Vaksinasi tersebut akan menuntaskan dan membuat Bali nihil dari kasus rabies.
Sementara itu Rita Kusriastuti dari Kementerian Kesehatan menilai wilayah Pulau Dewata bisa terbebas dari kasus rabies jika seluruh pihak dan masyarakat mau mewujudkannya dengan menyukseskan program pemberantasan penyakit tersebut.